Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyatakan kompetensi sumber daya manusia tenaga pemasar asuransi syariah perlu ditingkatkan guna menumbuhkan pangsa pasar dan penetrasi di dalam negeri.
"SDM sebenarnya sudah cukup baik dilihat banyaknya perusahaan asuransi, tetapi kompetensinya perlu ditingkatkan dari segi pengetahuan syariah sehingga penjualannya bisa lebih baik lagi," kata Ketua AASI Taufik Marjuniadi di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Taufik mengatakan kompetensi SDM perlu ditingkatkan, terutama dari segi pengetahuan syariah, pelaksanaan operasional syariah ke masyarakat dan kelebihan produk asuransi syariah dari konvensional kepada masyarakat.
Kompetensi SDM, menurut dia, amat berpengaruh terhadap pertumbuhan kontribusi asuransi syariah yang saat ini mencapai 10,25 persen per Maret 2016 dan penetrasi yang baru mencapai 0,095 persen terhadap jumlah penduduk Indonesia.
Saat ini jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa syaruah yang telah mendapatkan lisensi keagenan asuransi jiwa syariah oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan AASI per 31 Desember 2015 sebanyak 208.332 tenaga pemasar syariah yang terdiri dari 206.901 tenaga agensi dan 1.431 asuransi perbankan.
Guna meningkatkan kompetensi syariah, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP Asuransi Syariah) yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti IKNB-OJK untuk melakukan sertifikasi terhadap tenaga pemasar asuransi.
Dalam pelaksanaannya, LSP Asuransi Syariah mengacu pada Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI) dan pedoman yang dikeluarkan BNSP.
Ruang lingkup yang dikembangkan LSP Asuransi Syariah saat ini baru mencakup "underwriting" yang terbagi menjadi enam skema, antara lain pengadministrasian dokumen permintaan asuransi, pemeriksaan dokumen data penutupan, penilaian risiko dan penetapan T-C, hingga pengeveluasian kerja sama dnegan pihak ketiga.
Untuk ke depannya, LSP Asuransi Syariah akan mengembangkan lingkup kompetensi lain, seperti aktuaria, klaim dan reasuransi. (Antara)
Berita Terkait
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
MSIG Indonesia Rayakan Ulang Tahun ke-50 Tahun, Menjaga Pertumbuhan Indonesia
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar