Setelah investor Jepang dan Cina menyampaikan minatnya untuk masuk dan menanamkan modalnya ke bidang jasa angkutan laut kini giliran investor asal Korea Selatan melirik bidang usaha tersebut. Perusahaan terkemuka di Korea Selatan yang bergerak dibidang transportasi LNG (LNGC) dan operator (Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) menyiapkan dana 800 juta Dolar Amerika Serikat (AS) menanamkan modal untuk mengembangkan bisnis transportasi laut khususnya distribusi LNG/gas di Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa rencana pemerintah Indonesia untuk mengalihkan penggunaan sumber energi konvensional (minyak bumi) menjadi LNG secara bertahap pada pembangkit listrik di tanah air, menjanjikan peluang baru pada bisnis pendistribusian LNG. "Ini yang dilihat oleh perusahaan Korea Selatan sebagai prospek bisnis yang menjanjikan," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (24/6/2016).
Franky menyampaikan bahwa calon investor potensial tersebut mengalokasikan dana investasi yang akan dikucurkan senilai 800 juta Dolar AS yang akan digunakan untuk menyediakan 2 kapal FSRU dan 1 kapal LNG Carrier. "Untuk bisnis tersebut mereka akan menyiapkan 2 kapal gas carrier sesuai kebutuhan di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Franky mengemukakan bahwa perusahaan Korea ini mencari mitra lokal stratejik untuk bergerak dibidang penyediaan floating storage dan pengapalan serta distribusi gas.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) Seoul Imam Soejoedi menyampaikan bahwa dalam rangka memfasilitasi rencana tersebut, IIPC Seoul telah memberikan informasi terkait aturan-aturan terkait transportasi laut serta perizinan investasi yang semakin mudah.
"Untuk menindaklanjuti minatnya tersebut, perusahaan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir bulan Juli 2016 untuk bertemu dengan calon mitra lokal," paparnya.
Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia. Dari data BKPM, untuk periode triwulan pertama 2016, Korea Selatan berada di peringkat keenam dari daftar asal investasi ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai 188 juta Dolar AS terdiri dari 435 proyek dan menyerap 28.349 tenaga kerja. Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai 1,2 miliar Dolar AS tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka 8 miliar Dolar AS. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.
Berita Terkait
-
BKPM: Investasi Melalui Layanan Klik Capai Rp63,3 Triliun
-
BKPM: Investor Jepang akan Masuk di Jasa Pengurusan Transportasi
-
Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Q1 2016 Capai Rp48,94 Triliun
-
Sepanjang 2015, BKPM Mencabut 12.892 Izin Prinsip Investasi
-
Respons Positif DNI Baru, Restoran Singapura Siap Masuk Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery