PT Total Bangun Persada Tbk mengakui bahwa permintaan proyek pembangunan gedung perkantoran pada tahun ini tampaknya lebih lesu dibanding tahun lalu. Oleh sebab itulah, emiten berkode TOTL tersebut pada tahun ini lebih mengincar proyek pembangunan apartemen.
"Tahun ini, yang sekarang banyak masuk memang permintaan apartemen. Kami masih belum banyak proyek perkantoran," kata Presiden Direktur PT Total Bangun Persada Tbk Janti Komadjaja dalam wawancara di Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Adapun PT Total Bangun Persada Tbk memang baru saja mendapatkan kontrak pembangunan apartemen dalam megaproyek Orange Country milik PT Lippo Cikarang Tbk di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Dalam proyek Orange County, Total Bangun Persada mendapatkan order pekerjaan membangun 4 menara apartemen dengan nilai investasi Rp1,5 triliun. Masing-masing apartemen memiliki sekitar 450 - 500 unit kamar. Rencananya proyek ini akan dimulai Juli 2016 dan akan rampung sekitar akhir tahun 2018 atau pertengahan 2019.
Janti mengakui kondisi yang terjadi pada tahun ini memang berbeda dengan order permintaan yang mereka terima pada tahun 2015. Tahun lalu proyek pembangunan gedung perkantoran masih banyak yang datang dan proyek pembangunan gedung apartemen mengalami kelesuan. Tetapi tahun ini justru proyek apartemen lebih mendominasi ketimbang proyek gedung perkantoran. Janti mengaku Total Bangun sempat menerima tawaran pekerjaan pembangunan perkantoran, tetapi pada akhirnya ditunda.
Saat ini perusahaan masih dalam proses untuk mendapatkan proyek apartemen. Sayangnya, Janti menolak memberikan bocoran informasi proyek apartemen yang akan segera ditangani Total Bangun Persada. Ia hanya mengakui pekerjaan yang akan diperoleh sekitar kuartal III itu nilainya tidak akan jauh berbeda dengan proyek apartemen Orange Country. "Ada juga order proyek pembangunan rumah sakit," tambah Janti.
Janti menegaskan Total Bangun Persada akan berhati-hati dan tidak asal sembarangan menerima order pembangunan gedung. "Kemampuan kita akan kita perhitungkan. Yang penting kita tumbuh stabil, pelan--pelan bisa naik. Kita tidak berani ambil semua yang akhirnya justru tidak kepegang," tutup Janti.
Mengacu laporan keuangan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) per kuartal I 2016, pendapatan usaha PT Total Bangun Persada Tbk mencapai Rp636,69 miliar atau tumbuh 20,12 persen dibanding kuartal I 2015 yang mencapai Rp530,02 triliun. Selain itu, TOTL juga menangani 48 proyek konstruksi dari order berbagai perusahaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah