Harga daging sapi yang dijual para pedagang di Biak, Papua, pada H-1 hari raya Idul Fitri 2016 mencapai Rp150.000/kg karena permintaan meningkat.
Sejumlah pedagang daging Biak mengaku stok daging segar sangat terbatas sementara jumlah permintaan konsumen meningkat drastis pada H-1 Lebaran.
"Untuk harga jual daging segar ditetapkan Rp150.000/kg sedangkan daging tulang sebesar Rp100.000/kg, ya harga ini berlaku sama di pedagang," kata Daeng Tompo, salah seorang penjual daging sapi segar di Biak, Selasa (5/7/2016).
Ia mengakui meski harga tinggi namun para konsumen tetap membeli daging karena merupakan kebutuhan pokok menghadapi Lebaran pada Rabu (6/7/2016).
Setali tiga uang, harga daging sapi di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada H-1 Idul Fitri 1437 Hijriyah semakin tidak terkontrol. Lebih parah lagi, disini harga daging sapi bahkan melonjak hingga mencapai Rp170 ribu per kilogram.
Lonjakan harga daging sapi di pasaran tersebut sudah sering kali dikeluhkan warga setempat, meskipun daging sapi masih diserbu pembeli sejak beberapa hari belakangan.
"Mau diapakan lagi, pedagang sudah menjual dengan harga segitu kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat banyak, biar mahal terpaksa dibeli yang penting barangnya ada," kata Sumi (46) warga Putussibau usai membeli daging sapi di Pasar Pagi Putussibau, Selasa (5/7/2016).
Dikatakan Sumi dirinya cukup kecewa dengan Pemerintah yang tidak bisa mengatasi harga tersebut, sebab menurut Sumi tidak hanya daging sapi yang mahal, daging ayam juga saat ini mencapai Rp55 ribu per - kilogram, belum lagi harga Sembako, seperti gula, telur dan kebutuhan pokok masyarakat saat lebaran.
Sementara harga daging sapi di pasaran di Jayapura, Papua pada H-1 Idul Fitri 1437 Hijriyah melonjak menjadi Rp150.000 per kilogram.
Melonjaknya harga daging sapi akibat terbatasnya sapi potong hingga menyebabkan harga di tingkat peternak mengalami kenaikan, kata Amir, salah satu penjual daging sapi dadakan yang ditemui dipasar pagi Paldam di Jayapura, Selasa (5/7/2016).
Dikatakan, saat ini harga ditingkat peternak sekitar Rp 25 juta per ekor dan jumlahnya terbatas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?