Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan bakal mencabut semua hal yang menghambat peredaran komoditas daging ke masyarakat sehingga warga juga dapat menikmati konsumsi daging dengan harga yang terjangkau.
"Kita harus kerja, kerja, kerja. Untuk daging kita targetkan dalam tiga bulan semua hal yg menghambat akan kita cabut," kata Amran Sulaiman dalam sambutan acara halal bi halal di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Menurut dia, beragam langkah yang bakal dilaksanakan dalam rangka mencapai target tersebut telah dilaporkan dirinya kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Amran yang berbicara di hadapan para pegawai kementerian yang dipimpinnya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Pertanian.
"Saya minta maaf untuk yang bekerja pada hari libur. Kita pada H-1 juga masih di lapangan," katanya.
Mentan mengemukakan, kesibukan yang dilakukan pada saat menjelang lebaran antara lain adalah guna menelusuri sejumlah sistem perairan atau irigasi yang mangkrak.
Amran Sulaiman juga mengutarakan harapannya agar berbagai proyek irigasi yang macet atau mangkrak tersebut telah dapat diatasi permasalahannya sehingga sudah bisa diselesaikan pada tahun ini.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan akan memberi sanksi tegas terhadap penjual yang memanfaatkan lebaran dengan menaikkan harga daging atau terhadap pemasok yang melakukan penggemukkan daging (feed lotter).
"Kalau ada yang menaikkan harga dan memanfaatkan momentum, pertama akan diberi peringatan, kemudian dikurangi jatah daging impornya, dan cabut rekomendasinya sampai kemungkinan tidak bisa jual (daging) lagi," kata Menteri Arman saat operasi pasar di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat (1/7).
Menurut dia, lonjakan harga daging lokal menjadi hal yang sulit dilakukan oleh penjual setelah Kementerian Pertanian dan 12 perusahaan swasta memasok 9.000 ton daging sapi beku ke sejumlah pasar tradisional.
Pemerintah diminta untuk serius menangani fluktuasi harga daging sapi yang terjadi setiap kali lebaran sehingga gejolak harga tidak terus menerus terjadi.
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (6/7/2016), mengatakan selama Ramadhan harga komoditas daging di pasaran rata-rata mencapai Rp120.000-Rp150 ribu per kg.
Harga itu masih jauh dari seruan Presiden Jokowi, yaitu di bawah Rp80 ribu per kg. Intervensi pasar juga tak mampu menstabilkan harga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah