Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai dana repatriasi dari program amnesti pajak yang masuk ke instrumen saham dapat meningkatkan komposisi kepemilikan aset investor lokal di pasar modal domestik.
"Data menunjukkan, kepemilikan asing di Indonesia untuk saham jauh lebih besar dibandingkan domestik, sekitar 60 persen kepemilikan asingnya," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Alpino menambahkan bahwa dari 60 persen kepemilikan asing itu sebagiannya merupakan pemodal lokal yang menggunakan perusahaan sekuritas asing atau bahkan menggunakan kode perdagangan asing dalam melakukan transaksinya.
"Contoh, salah satu saham dimiliki Alpino, tapi saham itu dicatat dengan nama lain, itu bisa tidak tercatat di SPT. Nah, sekarang diberi kesempatan oleh pemerintah melalui amnesti pajak, yang belum melaporkan hartanya, laporkanlah. Jadi, Alpino bisa memindahkan kepemilikannya dengan surat pernyataan atas nama untuk dibuatkan surat pernyataan bahwa saham tersebut adalah milik Alpino," paparnya.
Ia mengemukakan bahwa dalam Undang-undang dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang pengampunan pajak disebutkan, pemindahan atas nama, balik nama program pengampunan pajak dibebaskan dari PPh untuk saham pajak penjualan sebesar 0,01 persen.
"Pemindahannya hanya biaya transaksi saja, itu untuk program pertama. Bursa juga akan memberikan diskon khusus untuk amnesti pajak. Sedang kita bahas," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong investor lokal untuk turut mendukung program pemerintah dengan mendeklarasikan kepemiikan sahamnya secara transparan "Setelah program amnesti selesai, tetapi belum 'declare' kepemilikannya dan diketahui bermasalah maka akan dikenakan denda 200 persen dan tarif biasa. Dan yang menyembunyikan akan kena sanksi,' kata Alpino Kianjaya.
Dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2016 tercatat, jumlah aset investor lokal yang tercatat di C-BEST Rp1.412,908 triliun, sementara investor asing sebanyak Rp1.868,809 triliun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises