PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) kemarin mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,7 triliun pada semester pertama 2016 atau tumbuh 38 persen dibandingkan Rp1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Rasio kredit bermasalah (Gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,3 persen atau masih di bawah batas yang ditentukan regulator,” kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim dalam keterangan resmi, Selasa (26/7/2016).
Vera mengatakan Danamon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Dalam periode Juni 2015 sampai dengan Mei 2016, non-performing loans industri perbankan meningkat sebesar 29 persen, sementara non-performing loans Danamon di akhir semester pertama 2016 hanya meningkat 5 persen secara setahunan.
Fee income Danamon bertumbuh sebesar 11 persen pada semester pertama tahun 2016 dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp2,1 triliun. Pertumbuhan fee income ini didukung oleh kontribusi fee income Adira Insurance yang tumbuh 2 persen menjadi Rp431 miliar, cash management yang tumbuh 10 persen menjadi Rp 163 miliar, serta bancassurance yang tumbuh 15 persen menjadi Rp136 miliar.
Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) berada pada posisi 92,6 persen. Loan to funding ratio Danamon masih di bawah batas yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 94 persen.
Rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) konsolidasian berada pada posisi 20,6 persen, sementara CARstandalone berada pada 22,0 persen.
Perkembangan Terakhir
Pada semester pertama tahun 2016, Danamon meluncurkan fitur baru untuk aplikasi mobile banking yaitu Ponsel D-Cash yang memungkinkan pengguna aplikasi untuk memberi uang tunai dimana penerima uang tidak membutuhkan aplikasi, kartu ATM, atau rekening bank.
Sepanjang semester pertama tahun 2016, Transaction Banking Danamon menjalin kerjasama dengan Frisian Flag Indonesia, Happy Fresh, dan Meratus Line untuk menghadirkan beragam produk dan layanan Danamon.
Danamon Syariah juga memperkenalkan produk pembiayaan leasing syariah berakad IMBT atau Ijarah Muntahiya Bit Tamlik, yaitu produk pembiayaan dengan prinsip sewa beli antara bank sebagai pemilik obyek IMBT (aset) dan nasabah sebagai penyewa obyek IMBT. Dalam hal ini bank menyewakan aset tersebut kepada nasabah dengan diakhiri perpindahan hak milik obyek IMBT di akhir masa pembiayaan. Dalam periode tersebut, Danamon Syariah juga meraih penghargaan “The Most Profitable Sharia Unit” untuk kategori Unit Usaha Syariah dengan aset lebih dari Rp 1,5 triliun pada ajang The Islamic Finance Award yang diladakan oleh KARIM Consulting Indonesia.
Danamon saat ini sedang merayakan ulang tahun ke-60 melalui berbagai kegiatan termasuk peresmian kantor pusat baru Danamon, penawaran menarik untuk nasabah, kegiatan tanggung jawab sosial, serta acara perayaan untuk karyawan dan pihak eksternal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai