iProperty Grup, pelopor bisnis iklan berbasis daring yang bergerak pada industri properti, kemarin membuka pintu bagi pemburu properti untuk masuk ke dalam pasar properti dunia, dengan meluncurkan jaringan properti global yang lain dari yang pernah ada.
Sebagai anak perusahaan dari REA Group, sebuah perusahaan iklan digital multinasional yang beroperasi pada sektor hunian dan komersial di Australia, iProperty beroperasi sebagai pelopor pasar situs properti di Asia Tenggara, termasuk iproperty.com.my, GoHome.com.hk, Rumah123.com, dan iproperty.com.sg.
Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi pengguna yang memungkinkan mereka mencari properti internasional dari 56 negara meliputi Eropa, benua Amerika, dan wilayah Asia Pasifik menggunakan situs yang terpercaya.
Listing-listing terbaru diseluruh dunia akan ditampilkan pada situs inti iProperty Group, yakni di Malaysia, Hong Kong, Indonesia, dan Singapura. Dengan lebih dari tiga juta listing pada data internal REA Group yang disebut sebagai Launch, jaringan ini adalah sumber terbesar dari pencarian properti global di dunia.
Bicara mengenai peluncuran jaringan properti global yang baru, Chief Operating Officer – International REA Grup, Arthur Charlaftis mengatakan bahwa memiliki properti selalu menjadi impian bagi banyak orang dan kini iProperty Grup membuka kesempatan bagi para pencari properti. "Melalui Asia Sentimen Properti Survei yang diadakan oleh iProperty pada kuartal 1 2016, kita mengetahui bahwa ada keinginan yang kuat dari orang Asia untuk berinvestasi properti di negara lain, dengan tujuan utama, yakni Australia, Inggris Raya, dan bahkan Selandia Baru,” kata Arthur dalam keterangan resmi, Senin (1/8/2016)
“Jaringan properti global baru ini juga menciptakan peluang untuk pengembang dan agen properti yang ingin menunjukan listing properti mereka kepada inverstor dan pembeli di seluruh penjuaru dunia,” ujar Arthur.
Survei tersebut menunjukan bahwa minat pembelian properti antar negara terbilang tinggi, dengan banyaknya responden terlihat dari jumlah migrasi, nilai tukar yang menguat, dan perlambatan ekonomi sebagai faktor utama yang mendorong tren tersebut.
Chief Executive Officer REA Group, Tracey Fellows mengatakan pihaknya memberikan konsumen cara untuk mengeksplorasi proyek properti yang ada di seluruh dunia menggunakan situs yang terpercaya. “Banyak orang senang melihat proyek properti dan kini mereka dapat dengan mudah mengakses listing internasional dimana pun mereka berada,” ujar Tracey.
Chief Economist REA Group, Nerida Conisbee mengatakan ada sedikit keraguan pada pasar properti global apakah hal ini akan menjadi lebih mudah diakses dan orang-orang akan lebih terbuka terhadap konsep dari inverstasi luar negeri.
“Ada sejumlah alasan mengapa orang-orang mencari properti di luar negeri, untuk tempat singgah ketika berlibur, investasi, atau akomodasi untuk buah hati yang menuntut ilmu di luar negeri. Tidak semua orang mampu atau tertarik untuk membeli properti di luar negeri, namun bagaimana pun mereka tetap tertarik untuk mencari tahu informasi properti apa yang sedang tran di luar negeri. Dengan situs ini, konsumen kini dapat melihat bagaimana nilai properti di pasar lokal dibandingkan dengan pasar luar negeri,” ujar Conisbee.
Jika Anda mencari inspirasi, investasi, berencana pindah untuk bekerja atau menuntut ilmu, ingin memulai mimpi baru, mari jelajah dunia properti di www.rumah123.com.
Berita Terkait
-
Ini 10 Lokasi Favorit Sewa Properti di Indonesia Semester 1 2016
-
Ini 10 Lokasi Favorit Beli Properti di Indonesia Semester 1 2016
-
Rumah123.com Belum Bisa Pastikan Diskon Beli Rumah di JPW 2016
-
Rumah123.com Targetkan Penjualan Properti Rp800 Triliun di 2016
-
Mau Punya Rumah dengan Modal Dengkul? Datangi Pameran JPW 2016
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint