PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami peningkatan. Sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2016, penjualan kendaraan roda empat perseroan mengalmi peningkatan 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi managing partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adie Joe, Kamis (18/8/2016).
Berdasarkan data yang dirilis ASII, grup konglomerasi ini berhasil mencetak penjualan mobil sebanyak 310.569 unit. Ini meningkat 8,6 persen dari penjualan tujuh bulan pertama tahun 2015 yang hanya tercatat 285.884 unit. Sementara penjualan mobil secara nasion-al hingga akhir Juli tercatat sebanyak 594.514 unit. Dengan begitu, pangsa pasar ASII mencapai 52 persen.
"Penjualan nasional hanya tumbuh 2,3 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 581.106 unit," kata Kiswoyo.
Selain itu, PT PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang merupakan emiten konstruksi pelat merah berpotensi mengantongi kontrak baru dalam jumlah besar tahun ini. Perseroan ini memperkirakan nilai kontrak baru proyek Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) tahap I mencapai Rp 20 triliun.
Sekretaris Perusahaan ADHI mengharapkan kontrak LRT tahap I tersebut dapat ditandatangi dalam waktu dekat. Perubahan Perpres Nomor 98 Tahun 2015 pada 29 Juli 2016, telah diterbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015, yaitu tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Perpres tersebut menjelaskan mengenai pembangunan LRT yang akan dibangun oleh ADHI, dan meliputi beberapa hal termasuk antara lain penambahan lingkup pekerjaan Depo dan klasifikasi teknis rel menggunakan tipe standart gauge (ukuran rel standar 1435 mm)," ujar Kiswoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu