Menperin menjelaskan, industri alat mesin pertanian (alsintan) di Indonesia telah memiliki kemampuan memproduksi traktor tangan, traktor kecil hingga sedang, pompa irigasi, mesin bajak yang digunkanan untuk tahap pra panen. “Sedangkan untuk pascapanen seperti mesin pengerin. Namun baru 35 persen produk alsintan di Indonesia yang di produksi oleh perusahaan dalam negeri,” ungkapnya.
Kemenperin mencatat, industri alsintan Indonesia tumbuh 261 persen pada tahun 2015 dengan nilai 26,6 juta Dolar AS. Tujuan ekspor utamanya ke Nigeria, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Venezuela and Timor Leste. Di sisi lain, Indonesia mengimpor untuk produk-produk alsintan sebesar 45,3 juta pada tahun 2015.
Menperin mengharapkan peningkatan neraca perdagangan kedua negara, dari 6 miliar Dolar AS pada tahun 2015 menjadi 10 miliar Dolar AS pada tahun 2018. “Indonesia dan Vietnam punya kemiripan industri dan kemiripan pangsa ekspor, jadi sebaiknya saling melengkapi. Ekspor Indonesia ke Vietnam diantaranya produk kimia, permesinan, spare part, komponen elektrik, dan komponen mesin. Sedangkan impor dari Vietnam, antara lain tekstil, beras, alas kaki dan karet untuk kebutuhan industri,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan