Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan berharap poros maritim yang diwacanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa terwujud.
Sebab, pembangunan poros maritim ini adalah kelanjutan dari pembangunan yang dilakukan pada jaman pemerintahan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
"Ya kita sih mengharapkan begitu (berjalan). Karena sebenarnya kan pembangunan ini kan berkelanjutan. Apa yang diresmikan Jokowi tahun kemaren, itu kan sebenarnya bagian daripada yang sudah dilakukan pak SBY, ya kan," kata Syarief di DPR, Selasa (30/8/2016).
Dia menambahkan, kritikan SBY terhadap pemerintahan Presiden Jokowi ini harusnya dijadikan pemicu untuk meningkatkan pembangunan poros maritim itu. Sehingga, wacana pembangunan poros maritim yang juga diwacanakan dalam pemerintahan SBY bisa dijalankan.
"Jadi kalau bisa ini ditingkatkan lagi, kan lebih bagus, karena pembangunan itu tidak bisa stop satu pihak, setelah itu bikin baru lagi, enggak. Harus berkelanjutan, nah itu lah yang diharapkan oleh pak SBY, silakan, bagus kalo itu ditingkatkan lagi, saya pikir itu," kata dia.
"Tapi yang paling mendasar itu adalah kemaslahatan rakyat banyak, jangan sampai kemiskinan ini tidak bisa diatasi, pengengguran jangan sampai naik lagi," ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.
Untuk diketahui, Presiden Indonesia keenam SBY mengkritik konsep poros maritim dunia yang digagas Jokowi. Kritikan itu disampaikan SBY dalam orasi ilmiahnya di acara wisuda Sarjana Universitas Al Azhar Indonesia di Gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta, Sabtu (27/8/2016). SBY menilai gagasan Jokowi yang sering digembar-gemborkan itu dalam perkembangannya sebatas retorika belaka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru