Wakil ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon berharap penerapan UU Pengampunan Pajak (tax amnesty) tidak salah sasaran.
"Jangan sampai tax amnesty ini salah sasaran. Sasarannya adalah orang-orang yang mempunyai kekayaan, termasuk uang tunai yang ada di luar negeri dan diharapkan bisa masuk," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
Fadli mengaku pernah menanyakan hal itu ke Presiden Joko Widodo. Dan jawaban yang didapatkan pun masih sama dengan prinsip awal kebijakan tersebut, yaitu menarik dana dalam jumlah besar yang tersimpan di luar negeri.
"Jadi pada waktu saya bertanya kepada Presiden dalam rapat konsultasi terakhir tentang tax amnesty, saya tanya kepada Presiden urgensinya tax amnesti ini," kata Fadli.
"Presiden menjawab gitu, kalau tax amnesty ini diundang-undangkan nanti akan berbondong-bondong uang masuk dari luar negeri, akan berbondong-bondong masuk," Fadli menambahkan.
Fadli mengakui, bahwa Presiden sempat menyebutkan angka yang besar dari dana yang ditargetkan akan masuk ke Indonesia.
"Saya tanya kepada Presiden ketika itu, berapa itu uang yang akan masuk, banyak lah, akhirnya keluar angka lebih dari Rp180 triliun waktu itu," ujar Fadli.
Berdasarkan jawaban Presiden tersebut, Fadli berkesimpulan bahwa target tax amnesty adalah para pengemplang pajak yang menyimpan uangnya di luar negeri. Bukan harta kekayaan masyarakat yang disimpan di dalam negeri, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
"Jadi kita melihat, harusnya yang menjadi sasaran tax amnesty adalah yang berada di luar negeri itu, repatriasi atau kekayaan orang Indonesia yang disimpan di luar negeri. Bukan yang di dalam negeri, apalagi orang orang yang tidak punya," tutur Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia
-
Perusahaan RI Kini Berbondong-bondong Beralih ke Sistem Komunikasi Hybrid
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Harga Layanan Streaming Disney Naik Rp50.000 di Bulan Oktober
-
Pasar Peralatan Konstruksi Tambang di Indonesia Terus Alami Peningkatan
-
Gaji Karyawan Dapur MBG, Diproyeksi Bisa Capai Rp 7 Juta per Bulan?
-
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta