Kawasan proyek pembangunan Terminal New Priok Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta, (22/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016). Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Terminal Petikemas Kalibaru ini telah dioperasikan secara komersial sejak Kamis (18/8/2016) lalu oleh Joint Venture (JV) Company antara IPC TPK dan Konsorsium Mitsui - PSA - NYK Line, yaitu PT New Priok Container Terminal One (NPCT1). Dengan adanya Terminal Petikemas Kalibaru maka kapasitas terminal Petikemas di Tanjung Priok bertambah 1,5 juta TEUs/Tahun.
Terminal ini dibangun dalam rangka membangun kapasitas secara bertahap untuk mengantisipasi pertumbuhan arus Petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. Kapasitas penanganan Petikemas di Tanjung Priok yang semula berkisar lima juta TEUs/Tahun pada tahun 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka pendek dengan melakukan konfigurasi terminal, penambahan peralatan dan penataan pola operasi menjadi tujuh juta TEUs/tahun. Dalam jangka panjang, kapasitas total pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs/Tahun setelah keseluruhan Terminal Kalibaru selesai.
Untuk memastikan kesiapan operasi, Terminal Petikemas ini telah melakukan uji coba operasi (Trial Operation) untuk pelayaran internasional dengan mendatangkan beberapa kapal, diantaranya Kapal Uni Perfect bongkar muat 425 box pada 3 Agustus lalu, lalu kapal MV. Sinar Sumba bongkar muat 783 box pada 27 Mei lalu. Uji coba itu merupakan tindak lanjut dari uji coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada 28 Januari lalu dengan melayani MV Selat Mas bongkar muat 50 box.
Beroperasinya terminal Petikemas Kalibaru ini secara komersial didukung oleh kesiapan operasional terminal Petikemas, yakni infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi ddi sisi dermaga, lapangan, gate. Kemudian sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah laian seperti Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina, maupun dengan pelaku usaha logistik dan pemilik barang.
Terminal Petikemas ini memiliki luas kurang lebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs/Tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter, akhir tahun akan diperpanjang menjadi 850 meter. Kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter LWS). Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal Petikemas dengan kapasitas 13 ribu - 15 ribu TEUS dengan bobot di atas 150 ribu DWT.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar