Suara.com - Banyak yang berkata bahwa mencari pekerjaan itu sulit. Ini merupakan salah satu masalah bagi mahasiswa/i yang baru lulus atau fresh graduate.
Sering, kita menjumpai fresh graduate atau career seekers yang belum memiliki pengalaman kerja yang menyerah di tengah jalan atau bahkan sampai mengalami stress.
Coba, periksa kembali! Mungkin ini beberapa kekeliruan yang menyebabkan kamu tidak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Jangan memikirkan berapa gaji yang akan kita dapat
Sering kita jumpai para fresh graduate atau career seekers yang belum memiliki pengalaman cukup selalu berekspetasi dan mematok gaji yang terlampau tinggi ketika interview.
Itu bisa jadi penyebab kamu lama menemukan pekerjaan. Jika kamu seorang fresh graduate atau career seekers yang belum memiliki pengalaman kerja yang cukup, jadikan pekerjaan barumu sebagai “kuliah” kedua di dalam hidupmu. Di situ, kamu bisa belajar dan mengambil ilmu-ilmu penting yang nantinya bisa kamu promosikan di perusahaan berikutnya.
Periksa kembali resume
Sebagai fresh graduate atau career seekers, tentunya kamu sudah menyiapkan banyak resume atau CV (Curriculum Vitae) yang nantinya akan diberikan ke perusahaan yang membutukan tenaga kerja.
Yang perlu kamu perhatikan dalam membuat resume yang unik dan membuat HR tertarik untuk memanggilmu interview yaitu bagaimana cara kamu “menjual diri” melalui resume. “menjual diri” yang dimaksud adalah cara kamu mempromosikan diri dengan cara menulis skill’s unik di dalam resume. Karena kebanyakan orang yang tidak dipanggil HR untuk interview yaitu mereka yang hanya meng-copy-paste surat lamaran melalui internet, maka surat lamaran tersebut akan berakhir menjadi sesuatu yang “pasaran”.
Kuasai bahasa asing bisa menjadi modal dalam bekerja
Sering kita jumpai ketika interview, HR selalu menanyakan “selain bahasa Indonesia, bahasa asing apa yang kamu kuasai?” atau “apa kamu bisa bahasa inggris?”.
Hal itu lah yang menjadikan bahasa inggris adalah salah satu bahasa asing yang wajib kamu pelajari untuk masuk ke dunia karir.
Kamu bisa mengasah kemampuan berbahasa inggris kamu dengan cara kursus di bimbingan khusus bahasa asing.
Sarjana yang punya IPK tinggi tidaklah cukup tanpa pengalaman kerja
Hal ini bisa saja terjadi diruang lingkup kehidupanmu. Ada yang sudah lulus sarjana dan mendapatkan IPK tinggi bahkan mendapatkan penghargaan sebagai lususan terbaik, tetapi hingga sekarang belum mendapatkan pekerjaan. Fenomena ini memang banyak terjadi.
Tidak dipungkiri lagi, kamu harus menyadari bahwa sekarang lulusan sarjana dan mendapatkan IPK yang tinggi tidaklah cukup untuk menjadi modal dalam masuk ke dunia kerja. Yang utama dibutuhkan yaitu, keahlian unik dan pengalaman bekerja selama kamu temukan di bangku kuliah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok