Progres pembangunan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus melesat melampaui target rencana yang ditetapkan. Saat ini, pembangunan fisik sudah mencapai 67,9 persen, tiga kali lipat dari rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni 22,52 persen.
Bendungan Raknamo yang ditujukan sebagai sumber pasokan air utama di NTT ini dimulai pembangunannya atau groundbreaking pada 20 Desember 2014 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Di NTT kuncinya adalah air. Kalau sudah ada air, baru bicara apa yang kita mau tanam, entah ketela, jagung, tebu bahkan ternak pun juga bisa," kata Presiden Jokowi saat melihat progres bendungan ini, Juli 2015.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR juga mengatakan pembangunan di NTT baik dibidang kesehatan, pendidikan, kedaulatan pangan ditentukan oleh ketersediaan air, karena NTT ini adalah daerah kering. "Kita akan buat 7 bendungan lagi di NTT dan salah satunya adalah Bendungan Raknamo ini,” ujar Basuki dalam keterangan resmi, Senin (19/9/2016).
Terkait percepatan pembangunan Bendungan Raknamo, Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso saat diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (16/9) mengatakan mestinya selesai akhir 2019, tapi akan didorong untuk selesai di 2018. "Sekarang saya mau coba dorong lagi (selesai) di 2017," ujarnya.
Ia menyatakan target penyelesaian bendungan dibuat dalam kondisi pekerjaan normal. Namun saat ini Pemerintah melakukan percepatan penyelesaian dengan menambah alat dan memberlakukan 2 shift kerja siang-malam selama 7 hari dalam seminggu. "Ternyata, upaya ini membuahkan hasil, itulah yang mempercepat dari pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Selain menambah peralatan dan jam kerja, Imam mengaku cepatnya pembangunan Bendungan Raknamo juga disebabkan karena masyarakatnya yang menerima pembangunan tersebut. Mereka tidak keberatan dan mempersilakan alat berat untuk masuk wilayah tersebut. Kontraktor bisa leluasa bekerja siang dan malam.”Kondisi lapangan Raknamo sangat bagus, karena kondisi lapangannya terbuka dan masyarakatnya juga welcome," kata Imam.
Keberadaan Bendungan Raknamo diharapkan bisa membantu menuntaskan permasalahan penyediaan air baku di Kabupaten Kupang dengan debit 100 liter per detik, pengembangan daerah irigasi bagi lahan 1.250 hektar di Kecamatan Naibonat, Desa Raknamo dan Desa Manusak, pengendalian banjir daerah hilir Kota Kupang, pengembang pariwisata, serta pembangkit listrik tenaga mikro mencapai 0,22 MW.
Bendungan Raknamo dirancang dengan kapasitas tampung 14,09 juta m3, luas genangan 147,3 hektar dan tinggi bendungan mencapai 36,2 meter serta panjang 438 meter. Bertindak sebagai kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak mencapai Rp 782 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah