Pada hari Rabu (21/9/2016) di Jakarta, PT. Barata Indonesia (Persero) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan General Electric (GE), perusahaan multinasional yang induknya berasal dari Amerika Serikat.
Kedua perusahaan tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama dibidang pembangkit listrik, dimana Barata akan menjadi pemasok komponen dan merupakan bagian dari global supply chain bagi General Electric dalam produk pembangkit listrik.
MOU ditandantangani oleh Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim serta , Presiden Director PT. GE Operations Indonesia , David Hutagalung yang disaksikan langsung oleh CEO GE Indonesia, Handry Satriago.
Kesepakatan Barata-General Electric ini tidak hanya sebatas sebagai pemasok komponen pembangkit listrik saja tetapi juga disepakati juga dalam hal maintenance (perawatan), dan after sales service (layanan purna jual) atas produk dari General Electric.
Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim menyatakan Kerjasama dengan multinasional besar seperti General Electric ini merupakan strategi dari PT Barata Indonesia (Persero) dalam mewujudkan cita-cita sebagai pemain global serta menjalankan amanah pemerintah untuk meningkatkan local content daripada pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Kementerian BUMN telah menunjuk PT. Barata sebagai koordinator dalam peningkatan dan pemenuhan local content dalam proyek pembangkit listrik PLN di Indonesia.Kita harus apresiasi dan mendukung kebijakan local content ini.Ini suatu kebijakan yang luar biasa.”
Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian BUMN, ingin agar patisipasi lokal perusahaan dalam negeri dalam proyek pembangkit listrik 35ribu MW, ditingkatkan bahkan hingga mencapai 75 persen. Upaya-upaya yang dilakukan oleh PT Barata belakangan ini juga sebagai langkah persiapan dan antisipasi dalam melaksanakan tugas dari Pemerintah pada Mega proyek pembangkit listrik 35ribu Megawatt (MW).
“Adanya MoU tersebut akan berdampak positif bagi Barata Kerjasama ini semakin menguatkan posisi Barata sebagai salah satu perusahaan manufaktur dan Heavy Construction yang mumpuni di Indonesia, dan kerjasama tersebut juga akan menajamkan salah satu lini bisnis Barata yaitu di bidang pembangkit listrik,”tambah Silmy.
Selain kerjasama di bidang pembangkit listrik, General Electric selama ini sudah banyak berkerja sama dengan Barata dalam memproduksi komponen kereta api dari produk lokomotif General Electric.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi