PT Mandiri Sekuritas berupaya meningkatkan basis investor dalam negeri dengan bertransformasi menjadi perusahaan teknologi finansial (fintech) dalam industri pasar modal.
"Inovasi digital kami adalah memberikan 'platform' teknologi agar memunculkan akses yang memudahkan nasabah," kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir di Bandung, Sabtu (1/10/2016).
Digitalisasi membuka peluang bagi industri pasar modal untuk memperbesar basis investor individu dalam negeri.
Salah satu inovasi digital yang diluncurkan Mandiri Sekuritas adalah layanan pembukaan rekening dalam jaringan dengan verifikasi calon nasabah atau KYC (know-your-customer) yang cukup dilakukan melalui panggilan video.
Inovasi tersebut merupakan yang pertama di industri pasar modal Indonesia dengan mengacu pada Peraturan OJK Nomor 22 tahun 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah.
Selain itu, Silvano menganggap investor lokal memiliki peranan penting untuk memperkuat dan menjaga stabilitas pasar modal Indonesia.
Pertumbuhan jumlah investor yang diiringi dengan peningkatan volume transaksi dapat memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat.
Kondisi yang melatarbelakangi Mandiri Sekuritas untuk bertransformasi menjadi perusahaan fintech di industri pasar modal adalah jumlah investor saham dalam negeri secara keseluruhan hanya 500 ribu, atau 0,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sehingga peluang menjaring investor saham masih terbuka.
"Nasabah kami yang mendaftar online sudah sekitar 1.200, dan itu cukup menjanjikan. Tentunya ini memberikan pekerjaan rumah bagi kami karena rasio keaktifan nasabah harus juga baik," ucap Silvano.
Dia juga mengatakan perkembangan rasio nasabah melalui platform 'online' lebih besar dari 'offline', walaupun secara jumlah masih lebih banyak nasabah konvensional yang datang ke kantor sekuritas.
"Ada sekitar 35 ribu konvensional dan 15 ribu yang memanfaatkan platform online. Strategi kami adalah efisiensi dan optimalisasi, serta implementasi digitalisasinya juga harus dinamis," ucap Silvano.
Selain digitalisasi, Mandiri Sekuritas juga menerapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan basis investor dalam negeri sekaligus mengoptimalkan peluang di kawasan regional.
Mandiri Sekuritas akan memperkuat sinergi dengan Bank Mandiri untuk menjajaki peluang bisnis baru serta memperluas pasar ke sektor swasta guna menjaga posisi di bisnis investasi dan pasar modal.
Hingga Agustus 2016, Mandiri Sekuritas telah menyelesaikan 25 transaksi obligasi dengan porsi senilai Rp9,9 triliun dan 5 transaksi saham senilai Rp4,1 triliun.
Pencapaian tersebut menempati urutan pertama di pasar obligasi dengan pangsa pasar 17,2 persen dan menjadi bagian penting di bisnis penjaminan saham dengan pangsa sebesar 23,1 persen.
Selain itu, basis nasabah individu atau ritel juga menjadi perhatian Mandiri Sekuritas mengingat besarnya potensi pertumbuhan investor di dalam negeri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
-
Bos Danantara Curiga Laporan Keuangan BUMN 'Dipercantik': Akan Ada Koreksi Besar-besaran!
-
Telkom Perkuat Literasi dan Perlindungan Digital di Kalangan Pelajar Lewat Cyberheroes 2025
-
OJK Proses Izin Bursa Kripto Baru, Haji Isam dan Suami Puan Maharani Siap Guyur Duit?
-
Hadir Kembali, kumparan AI for Indonesia 2025: Berdampak Bagi Publik dan Industri
-
PINTU Sambut Delegasi Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong, Bahas Peluang Kolaborasi
-
Danantara Analisa BUMN yang Butuh Direksi WNA