Indeks Harga Sagam Gabungan (IHSG) Jumat (30/9/2016) ditutup turun sebesar 67 poin atau 1,24 persen ke level 5.364 setelah bergerak di antara 5.364-5.437. Sebanyak 105 saham naik, 190 saham turun, 76 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 8.995 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 240 miliar.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (3/10/2016).
Pasar Amerika melambung dari pelemahan tajam sehari sebelumnya, sementara kecemasan atas bank terbesar Jerman masih membebani kinerja saham di Eropa dan Asia. Namun emiten Deutsche Bank AG berhasil pulih 6.4 persen, bangkit dari pelemahan intraday yang tajam. Pulihnya saham sektor keuangan, termasuk di AS pada hari Jumat (30/9/2016) dipicu oleh optimisme para investor dan analis yang menilai meski terdapat masalah pada perbankan, namun sistem keuangan saat ini sudah lebih kuat dibanding masa krisis keuangan global sehingga tidak terlihat sebagai problem sistemik terhadap sistem perbankan global. Dow Jones menguat 0,91 persen ke levcel 18,308. "Nasdaq menguat 0,77 persen ke level 4,875 dan S&P menguat 0,80 persen ke level 2,168," kata Hans.
Pasar Eropa Eropa pada hai Jumat berhasil membalikkan pelemahan tajam dan be-rakhir menguat setelah adanya kabar Deutsche Bank akan membayar denda ke reg-ulator AS lebih rendah dari yang diperkirakan. Menyusul reli saham bank asal Jerman tersebut, indeks DAX 30 menguat 1 persen menjadi 10.551. "Sementara CAC naik 0,1 persen menjadi 4.448. Saham perusahaan sektor komoditas tertehan di zona merah yang membeni indeks FTSE 100, dan berakhir melemah 0,3 persen menjadi 6.899," ujar Hans.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada tahun 2016 terus berada dalam tren yang menurun. Ke depan, inflasi IHK pun diprediksi akan tetap pada level yang rendah. Di bulan Agustus 2016 secara year on year (tahunan) inflasi di 2,8 persen, ini merupakan level terendah sejak tahun 2009. Ada penjelasan menarik mengapa inflasi terus berada dalam tren melambat. Selain karena inflasi inti atau core inflation yang tidak banyak bergerak. Terkendalinya inflasi tidak lepas dari keberhasilan pemerintah dalam mengelola inflasi di sisi pasokan. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah dalam menjaga inflasi di sisi pasokan tersebut adalah dengan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan dibentuknya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), langkah ini dinilai berhasil.
"Karena kalau dilihat inflasi pangan yang biasanya double digit sekarang turun hingga secara year on year cuma 5,3 persen, ini satu alasan mengapa inflasi sekarang berada di bawah 3 persen di Agustus 2016," tutup Hans.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina