Jika Indonesia kuat, mahasiswa jangan takut menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Economic Solutions 2016 dengan tema "Kesiapan Infrastruktur Indonesia Dalam Persaingan MEA" di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (5/10/2016).
Menurutnya, saat ini pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur tidak hanya untuk menghadapi MEA namun juga untuk menghadapi pasar global yang lebih luas cakupannya, terutama untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Tidak ada apa-apanya MEA itu, yang penting kita harus kuat. Karena kalau kita kuat, siapa pun pasti kita bisa hadapi," katanya.
Menteri Basuki menyampaikan agar mahasiswa jangan mau ditakut-takuti mengenai persaingan MEA. "Kalau anda (mahasiswa) semua mendengarkan presiden kita (Joko Widodo), pertemuan-pertemuan di ASEAN Summit dan G20, mereka (negara-negara di dunia) takut dengan Indonesia karena kita negara besar," tuturnya.
Menteri Basuki menyampaikan hal tersebut dengan maksud ingin meluruskan saja agar mahasiswa tidak takut dengan MEA. "Kita memang harus siap dengan itu (infrastruktur), karena selain MEA masih ada banyak lagi komunitas-komunitas pasar global di dunia ini seperti Asia-Pasifik, China, Eropa, sementara MEA hanya salah satu saja," ujarnya.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa daya saing infrastruktur Indonesia di 2015 berada diperingkat 37 dan sekarang menurun dengan berada diperingkat 41. Peringkat tersebut turun akibat pekerjaan atau program pembangunan infrastruktur yang terhenti hingga 2014.
Untuk itu pemerintah sekarang sedang gencar membangun infrastruktur di seluruh Indonesia untuk meningkatkan daya saing global. Khusus untuk di Kalsel, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang berjalan, seperti pembangunan Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin. Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung efektif 56,77 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 425 hektar dan salah satu manfaatnya adalah untuk penyediaan air irigasi seluas 5.400 hektar.
Kemudian pembangunan saluran irigasi di Daerah Irigasi (DI) Amandit, dengan saluran irigasi primer sepanjang 26.852 meter yang airnya bersumber dari Bendungan Amandit dan saluran irigasi sekunder sepanjang 49.784 meter. Lalu pembangunan jaringan irigasi di DI Batang Alai, dengan saluran irigasi primer sepanjang 3.500 meter dan saluran sekunder 30.233 meter serta pembangunan saluran irigasi di DI Pitap dengan panjang saluran primer sepanjang 550 meter dan saluran sekunder sepanjang 32.550 meter.
Selanjutnya ada juga pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula dengan kapasitas 250 liter per detik. Selain itu ada juga pembangunan Jembatan Basirih sepanjang 582 meter dengan lebar 7,5 meter di Kota Banjarmasin.
Pembangunan Jembatan Basirih yang membentang di atas Sungai Basirih bertujuan untuk menghubungkan jalan baru yang merupakan akses keluar masuk Pelabuhan Trisakti-Liang Anggang dan sebagai penunjang Jembatan Basirih lama yang sudah tidak mampu lagi untuk melayani arus yang melewatinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun