Suara.com - Ada budaya yang unik di Kuningan ketika ada orang yang sedang membangun rumah. Budaya tersebut dengan istilah 'saling nitipkeun' atau arisan bangun rumah.
"Di kami ada budaya begini, kalau ada tetangga bikin rumah, tetangga lainnya, misalnya, titip semen 10 sak. Nanti pada saat dia, si tetangga tadi, mau bangun rumah, baru yang itu (tetangga yang dititipi semen), bayar. Bahasa sundanya saling nitipkeunlah," tutur Bupati Kuningan Acep Purnama di Pendopo Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (7/10/2016) malam.
Hal itu dikatakanya saat menerima kunjungan Direktur Perumahan Swadaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Raden Jhonny Fajar Sofyan Subrata. Jhonny berkunjung untuk meninjau program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kuningan. Program ini adalah bantuan pemerintah pusat untuk pembenahan rumah tidak layak huni (Rutilahu).
Dalam kesempatan ini, Acep menerangkan, ada 648 permintaan untuk program BSPS yang tersebar di enam desa. Bantuan ini mulai berjalan pada tahun ini dan sudah hampir rampung seluruhnya.
Acep mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada 14ribu rumah yang tidak layak huni di Kuningan. Sebanyak 6 ribu rumah sudah terselesaikan dan sisa 8 ribu unit rumah yang masih berstatus tidak layak huni. Dia pun berharap dengan program BSPS dan bantuan dari pemerintah daerah, masalah rumah tidak layak huni di Kuningan selesai secara tuntas pada tahun 2020.
"Karenanya, kami targetkan tahun ini 1000-1500 rumah yang selesai," kata dia.
Selain bantuan BSPS ini, Acep mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan juga memberikan bantuan untuk pembangunan rutilahu. Katanya, Program ini sudah berjalan sejak 2005 dan berjalan tiap tahun. Program ini menggunakan APBD dengan bantuan Rp 4juta per rumah.
"Setiap taun kami alokasikan anggaran APBD Rp2 miliar untuk 500 rumah. Namun sekali lagi kami menyadari tdak mungkin cukup. Tapi prinsipnya untuk stimulan untuk menyemanagati tetangga, keluarga, teman-teman untuk membantu karena ini sifatnya renovasi," tuturnya.
Pemerintah menargetkan 95 ribu unit rumah untuk program BSPS. Rinciannya, 94 ribu unit ditujukan untuk peningkatan kualitas rumah sedangkan seribu unit untuk pembangunan rumah baru.
Ada sejumlah persyaratan untuk penerima bantuan BSPS ini. Di antaranya, WNI, memiliki atau menguasai tanah namun belum memiliki rumah, memiliki/menempati rumah satu-satunya dengan kondisi tidak layak huni, serta belum pernah memeroleh bantuan rumah dari pemerintah, berpenghasilan sebanyak-banyaknya 30 persen di atas upah minimum provinsi setempat,
Kemudian, diutamakan yang sudah memiliki keswadayaan dan berencana membangun atau meningkatkan kualitas rumahnya, bersedia bertanggungjawab dalam pemanfaatan BSPS, serta bersedia membentuk kelompok dan bersedia mengikuti ketentuan BSPS.
Adapun jumlah bantuan yang diberikan dalam program ini dibagi dua bagian, yakni peningkatan kualitas maksimal Rp15 juta, dan pembangunan baru maksimal Rp 30 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Jumlah Rumah Subdidi yang Telah Dibangun di Sumut 7.845 Unit
-
Kementerian PUPR Telah Beri Bantuan PSU Untuk 27.283 Unit Rumah
-
Penurunan Suku Bunga BI Pengaruhi Target Satu Juta Rumah
-
Rumah-rumah Bersubsidi Tidak Boleh untuk Kegiatan Investasi
-
Subsidi Perumahan Jaga Daya Beli MBR untuk Miliki Rumah Layak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas