Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia yang juga dikenal dengan nama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Penandatanganan kerjasama tentang Penyusunan Kajian, Analisis dan Konsultasi dalam bidang Penilaian Harga Efek bertujuan meningkatkan kualitas skema pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut, dilakukan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Maurin Sitorus dan Direktur Utama IBPA, Yoyok Isharsaya.
Maurin menyampaikan, tujuan dari penandatanganan kerjasama ini adalah untuk menyediakan kajian, analisis dan hasil konsultasi di bidang penilaian harga efek yang independen dan kredibel dalam mendukung penyelenggaraan pembiayaan perumahan. Karena seperti diketahui bahwa IBPA merupakan lembaga yang independen dan kredibel untuk melakukan penilaian terhadap bond atau surat utang.
“Kualitas Skema Pembiayaan Perumahan ini dapat diperoleh tentunya dengan kajian dan data yang akurat di pasar modal yang tentunya hanya dapat diperoleh lewat kerjasama dengan IBPA,” kata Maurin.
Menurut Maurin, pasar modal dapat berperan serta dalam menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan nantinya ke bidang properti bagi MBR. “Kami perlu IBPA dalam rangka menentukan cost structure FLPP Bersubsidi, karena selama ini kami bekerja sama dengan perbankan dan mereka melakukan penghitungan sendiri dalam menetapkan suku bunga bersubsidi. Sehingga, kami memerlukan bantuan lembaga yang independen untuk menetapkan suku bunga yang lebih rendah, transparan dan kredibel,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen Sosial Bagi 60.000 Warga Indonesia: 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
-
Sejarah Baru Hilirisasi Industri Petrokimia
-
Rupiah Menguat, Didukung Ekonomi Tumbuh 5,04% dan Sentimen Positif Pasar Global
-
OJK Beri Syarat jika Himbara Mau Naikkan Bunga Deposito Valas