Suara.com - Akar pohon yang tumbuh hingga mendekati fondasi rumah harus dicegah. Jika tidak, akar pohon akan merusak bangunan dan Anda akan menghadapi risiko kerugian yang besar karena harus memperbaikinya.
Pohon yang berpotensi merusak fondasi rumah ialah pohon yang besar dan jika ditanam dekat sekali dengan bangunan. Akarnya yang tumbuh menjalar hingga mengenai fondasi akan membuat fondasi rusak, sehingga jagalah jarak ketika menanam pohon.
Namun, ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan jika ada akar pohon yang berpotensi merusak fondasi rumah Anda. Caranya:
Alat yang Perlu Disiapkan
Anda memerlukan sejumlah peralatan, yaitu kapak, sekok atau cangkul, gunting rumput, plastin berbahan PVC untuk menahan akar pohon, dan herbisida sistemik yang mengandung 2 persen triclopyr dan 18 persen glifosat
Langkah-Langkah Pencegahan
Gali lubang atau parit di lokasi yang berada di antara pohon dan fondasi rumah. Gali sedalam sekitar 1,3 meter dan jaraknya kurang lebih 1 meter dari fondasi bangunan.
Jika ditemukan akar sudah mendekati fondasi dengan jarak kurang dari semester, maka cungkil akar dengan kapak. Jika tumbuh tunas, cabut dulu hingga permukaan tanah. Pencabutan ini perlu dilakukan secara berkala hingga akar berhenti tumbuh.
Sementara untuk pohon yang sudah ditebang dan Anda ingin menghilangkan sisa akarnya, maka Anda bisa membasahi akar tersebut setiap hari untuk mempercepat proses pembusukan. Kemudian gunakan plastik PVC dan letakkan di lubang
Cara lain bisa dengan membasahi akar dengan air, agar lembab dan mempercepat pembusukan. Cara ini efektif untuk pohon yang sudah ditebang dan ingin menghilangkan sisanya.
Selanjutnya, gunakan plastik PVC dan letakkan di lubang yang telah digali. Plastik tersebut digunakan untuk sebagai penghalang akar yang mungkin tumbuh menyusup dan mendekati fondasi rumah. Kemudian tutup lubang itu dengan tanah dan letakkan batu bata di atasnya. Jika di kemudian hari ada tunas yang tumbuh, maka cabut segera.
Selain itu, agar tunas bisa mati, Anda bisa menyemprotkan larutan herbisida sistemik ke arah tunas. Semprotkan selama beberapa minggu agar tunas mati dan tidak tumbuh kembali.
| Published by Rumahku.com |
Berita Terkait
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera