Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memberi layanan khusus kepada rumah sakit yang ada di Jakarta pengguna gas bumi. Salah satunya yakni Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sales Area Head Jakarta PGN, Sabaruddin mengatakan, terdapat 10 rumah sakit di Jakarta yang selama bertahun-tahun menggunakan gas bumi dari PGN, salah satunya RSPAD Gatot Subroto.
"Selama 30 tahun RSPAD Gatot Subroto menggunakan gas bumi dari PGN, salah satunya untuk memasak makanan para pasien, perawat, dan dokter. Dan, hari ini kami memberikan layanan khusus kepada pelanggan rumah sakit yang pakai gas bumi PGN di Jakarta," kata Sabaruddin, di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Sabaruddin mengungkapkan, layanan khusus tersebut berupa pemeriksaan, perawatan, leak test dengan methane detector, penataan alat kerja pelanggan, hingga pengecetan pipa-pipa gas milik pelanggan rumah sakit.
Selain RSPAD Gatot Subroto, PGN juga memberikan layanan khusus ini kepada RS Cipto Mangunkusumo, RS Santo Carolus, RS Thamrin, RS Bunda, RS Jakarta, RS Tebet, dan RS YPK Mandiri.
Sabaruddin mengatakan, PGN di Jakarta kini telah memasok gas bumi sebanyak 14.964 pelanggan, terbagi dari 14.568 pelanggan rumah tangga, 135 pelanggan kecil, 106 pelanggan komersial dan 155 pelanggan industri dan pembangkit listrik.
Sedangkan secara nasional, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Dalam melayani pelanggan tersebut, Pipa PGN Jakarta saat ini telah membentang sepanjang 584 km di penjuru Jakarta. Adapun secara nasional, panjang pipa gas PGN mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah ini setara 78 persen pipa gas bumi di seluruh Indonesia.
"PGN area Jakarta akan terus mengembangkan jaringan distribusi gas bumi yang bersih, efisien, mudah dan aman ke seluruh segmen pengguna gas Jakarta," ungkap Sabaruddin.
Direktur Pembinaan Penunjang Umum RSPAD Gatot Subroto, Kolonel CKM dr. Jajang Edy Priyanto, SpB, MARS menambahkan, pihaknya berterimakasih kepada PGN yang selama ini sangat baik memberikan layanan pasokan gas bumi selama 30 tahun lebih.
"Kami berharap pelayanan yang sudah baik ini makin ditingkatkan. Apalagi kami akan membangun gedung baru dengan dua tower untuk memperluas layanan ke masyarakat, yang rencananya Groundbreaking di 2017. Tentunya kami juga membutuhkan tambahan pasokan gas yang cukup besar," kata Jajang.
Jajang mengatakan, saat ini gas bumi PGN digunakan RSPAD Gatot Subroto untuk kebutuhan memasak rata-rata sebanyak 800 pasien setiap hari.
"Pasien, perawat, dokter dan pekerja di sini makan tiga kali sehari, pagi-siang-malam, artinya hampir 24 jam dapur di RSPAD Gatot Subroto selalu beroperasi," katanya.
Jajang menambahkan lagi, saat ini RSPAD Gatot Subroto telah mendapat predikat sebagai rumah sakit kepresidenan. Predikat tersebut bukan berarti rumah sakit tersebut hanya presiden atau keluarga presiden saja yang boleh dilayani oleh RSPAD Gatot Subroto.
"Rumah Sakit Kepresidenan itu artinya, seluruh masyarakat yang jadi pasien di rumah sakit ini mendapatkan layanan seperti layanan ke presiden. Dan banyak yang tidak tahu, kalau RSPAD Gatot Subroto telah menjadi rujukan rumah sakit di dunia, terutama bagi para penderita stoke," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina