Terkait dengan target kerja di tahun 2016 ini, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berencana akan tetap meningkatkan portofolio kreditnya secara selektif dan prudent sesuai dengan kondisi perekonomian nasional. BRI sampai akhir tahun ini memiliki kisaran target pertumbuhan kredit sebesar 13 persen -15 persen.
"Selain itu Bank BRI juga akan tetap fokus untuk memperkuat pendanaan BRI melalui penghimpunan DPK murah dan penerbitan obligasi dengan suku bunga yang kompetitif," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Upaya tersebut disertai dengan upaya-upaya penguatan fee based income melalui pengembangan digital banking dalam bentuk teras BRI digital dengan target 560 outlet dari 2.560 unit teras yang sudah ada, hingga peningkatan porsi kepemilikan pada perusahaan anak serta peningkatan permodalan untuk perusahaan anak melalui secondary public offering dan penerbitan sukuk sub debt.
"Untuk rasio, di tahun 2016 ini BRI menargetkan NPL berada di level 2,1 persen-2,4 persen, LDR di kisaran 87,0 persen-90,0 persen dan CAR di posisi 20,0 persen," tutur Asmawi.
Selanjutnya dengan modal kinerja yang sehat, stabil dan berkelanjutan serta didukung dengan jaringan unit kerja yang optimal, Bank BRI optimis dapat mencapai pertumbuhan net profit atau laba perseroan di kisaran 1 persen-2 persen di tahun 2016 ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik