Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk tetap baik di tengah harga minyak dunia yang masih mengalami penurunan signifikan serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.
Sepanjang sembilan bulan di tahun 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar 2,16 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau naik sebesar 17,32 juta Dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,14 miliar Dolar AS.
Peningkatan pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan hasil kontribusi penjualan gas dari sektor hulu melalui SEI.
Sedangkan Laba operasi sembilan bulan di tahun 2016 sebesar 394,24 juta Dolar AS. Sementara laba bersih sebesar 241,99 juta Dolar AS atau Rp 3,23 triliun (kurs rata-rata sembilan bulan di tahun 2016 Rp 13.328).
Adapun EBITDA sembilan bulan di tahun 2016 sebesar 641,51 juta Dolar AS, naik sebesar 27,17 juta Dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 614,34 juta Dolar AS.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, di Jakarta.
Selama periode Januari-September 2016, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.595 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.556 MMSCFD.
Rinciannya, sepanjang Kuartal III-2016 volume gas distribusi sebesar 793 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 789 MMSCFD dan volume transmisi/pengangkutan gas bumi sebesar 802 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 767 MMSCFD.
Heri mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Heri mengungkapkan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal III-2016, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 241 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.267 km atau setara dengan 78 persen pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur gas bumi tersebut, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 119.960 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu seperti proyek pipa gas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km. Kemudian PGN juga menyelesaikan proyek di ruas Jetis-Ploso di wilayah Mojokerto sampai Jombang sepanjang 27 km. Juga proyek ruas Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 km.
Selain di Jawa Timur, PGN juga menyelesaikan proyek infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 18,3 km di Batam. Proyek pipa gas yang berada di kawasan bisnis Batam ini akan menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh di Batam.
PGN saat ini sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km, serta beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat sepanjang 43 km dan di Surabaya sepanjang 23 km.
"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," tutup Heri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan