Suara.com - Harga minyak dunia memperpanjang kerugian pekan lalu pada Senin (Selasa pagi WIB), terseret turun oleh kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) membukukan rekor produksi minyak mentah bulan lalu.
Para analis mengatakan, data terbaru menunjukkan tren kelebihan pasokan global dan para investor skeptis, meragukan tentang apakah OPEC akan mencapai kesepakatan pada pertemuan kebijakan mereka 30 November di Wina.
OPEC mencapai kesepakatan pada September untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan kebijakan, perjanjian pertama yang memangkas produksi sejak 2008. Tingkat produksi untuk masing-masing negara anggota akan ditentukan pada pertemuan 30 November.
Produksi minyak mentah OPEC naik 240.000 barel menjadi 33,64 juta barel per hari pada Oktober dibandingkan dengan angka yang tercatat pada September, menurut laporan bulanan OPEC yang dirilis pada Jumat (11/11/2016).
Perusahaan jasa ladang minyak AS Baker Hughes melaporkan pekan lalu bahwa jumlah rig yang beroperasi di seluruh dunia pada Oktober tahun ini mencapai 1.620 rig, naik 36 riga dari 1.584 rig pada September.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 0,09 dolar AS menjadi menetap di 43,32 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya jatuh menjadi 42,20 dolar AS, level terendah sejak 11 Agustus.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari berkurang 0,32 dolar AS menjadi ditutup pada 44,43 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan internasional mencapai titik terendah tiga bulan di 43,57 dolar AS per barel di perdagangan "intraday". (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok