Jameel Ahmad, VP of Market Research Forextime mengatakan pasar saham sepertinya akan terus mempertahankan level volatilitas yang rendah dan potensi penurunan memasuki hari kedua dalam pekan perdagangan ini. Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan digelar satu minggu lagi.
"Peristiwa ini biasanya tidak mendominasi perhatian pasar, namun mengingat kursi Presiden AS kali ini diperebutkan oleh dua kandidat paling tidak populer dalam sejarah negara adidaya ini, reaksi pasar mungkin saja berbeda," kata Jameel dalam keterangan resmi, Rabu (2/11/2016).
Tajuk utama saat ini masih berkisar berita terhangat di akhir pekan lalu bahwa FBI kembali melakukan peninjauan terhadap email Kandidat Presiden Hillary Clinton. Kita belum mengetahui apakah hal ini akan memengaruhi probabilitas Clinton untuk memenangkan Pilpres. Kita mungkin dapat mengatakan bahwa bahkan jika Clinton terpilih, isu ini setidaknya akan mendominasi beberapa pekan pertama pemerintahannya.
Risiko terkait hasil Pilpres saat ini masih berupa kemungkinan terpilihnya Donald Trump, suatu hal yang belum terefleksikan dalam pasar finansial. Walaupun pasar saat ini masih memprediksi dan merefleksikan bahwa Hillary Clinton akan terpilih sebagai Presiden, tapi hasil ini pun dapat menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan atau bahkan negatif dari investor. Alasannya adalah karena ini akan memberi kejelasan bahwa Federal Reserve akan kembali meningkatkan suku bunga AS di bulan Desember tahun ini.
Perlu dicatat bahwa walaupun Dolar Amerika Serikat (AS) saat ini mendekati rekor level tertinggi dan kenaikan suku bunga AS secara umum telah terefleksikan dalam kurs USD, kepastian kenaikan suku bunga AS akan tetap dipandang negatif untuk aset pasar berkembang, logam mulia, dan pasar saham.
Harga minyak WTI merosot di bawah 47 Dolar AS
Harga minyak mentah WTI pada penutupan bulan Oktober mendekati level awal perdagangan komoditas ini dan berisiko terus menurun di awal November dengan melemahnya harga WTI di bawah $47 semalam.
Alasan berlanjutnya penurunan tajam selama sepekan terakhir adalah kekhawatiran bahwa OPEC akan gagal mencapai kesepakatan pemotongan level produksi dalam rapat bulan ini. Investor sebelumnya memperhitungkan berita positif di luar dugaan bahwa OPEC berhasil bersepakat untuk memangkas level produksi yang akan dikonfirmasikan di bulan November. Sekarang mereka telah melakukan aksi ambil untung karena ketidakpastian situasi saat ini.
"Pasar sepertinya menjual karena fakta bahwa OPEC belum berhasil memastikan perubahan hasil produksi. Investor sebelumnya membeli rumor ini namun sekarang telah mengubah posisinya," jelas Jameel,
Apabila para anggota OPEC sendiri tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai level produksi, maka kemungkinan para anggota Non-OPEC berkenan mengikuti kesepakatan ini pun lebih kecil lagi. Kesepakatan ini sangat dibutuhkan dan perubahan level produksi global akan menjadi suatu pencapaian signifikan yang membantu harga minyak keluar dari periode depresi.
Di saat yang sama, kekhawatiran bahwa OPEC tidak mampu memenuhi komitmennya untuk memastikan perubahan level produksi bulan ini secara teoretis akan memicu momentum jual.
"Konfirmasi perubahan level produksi atau meningkatnya optimisme yang sebelumnya telah direfleksikan investor ke pasar akan dibutuhkan untuk meningkatkan potensi pulihnya harga minyak," tutup Jameel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Maskapai Ini Kurangi Rute Penerbangan hingga Pangkas Karyawan
-
Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
-
Harga Emas Antam Anjlok, Rp8.000 Per Gram! Investor Emas Wajib Tahu
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan