Untuk mendukung kelancaran mudik 2017, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Senin (14/11/2016) mengatakan bahwa pada Bulan Desember ini akan dilakukan penandatanganan kontrak tahun jamak atau multiyears pembangunan jembatan layang (flyover) pada perlintasan tak sebidang dengan rel kereta api di empat tempat. Keempat flyover tersebut akan dibangun di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek untuk mengurai kemacetan kendaraan yang dari arah keluar tol Pejagan yang menuju arah Purwokerto atau daerah lainnya di Selatan. Ditargetkan pada saat arus mudik, keempat flyover tersebut sudah bisa digunakan.
"Saya minta agar semua pelaksana lapangan bekerja dengan semangat untuk mengejar target yang ditetapkan (mudik lebaran 2017), namun tetap tertib administrasi, serta selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Kita akan terus bekerja keras agar ruas tol Pemalang - Batang dan Batang - Semarang dapat fungsional pada tahun 2018," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2016).
Disamping itu, setelah lebaran tahun ini menyelesaikan tol Pejagan-Pemalang hingga Brebes Timur, Kementerian PUPR menargetkan tol trans Jawa bisa dilalui oleh para pemudik hingga keluar Grinsing di Kabupaten Batang yang berada di ruas tol Pemalang-Batang. Kedua ruas tol tersebut belum selesai namun dapat fungsional dengan kondisi jalan sebagian beraspal dan perkerasan.
"Pembebasan lahan dua ruas tol tersebut ditarget dapat selesai pada Desember 2016 ini. Pekerjaan konstruksi dilakukan secara paralel dengan pembebasan lahan," kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VII Hery Marzuki minggu lalu.
Pada ruas Pejagan-Pemalang yang telah rampung hingga seksi 2 di Brebes Timur, penyelesaian seksi 3 dan 4 sepanjang 38,6 kilometer saat ini progres pembebasan lahannya berjalan cukup baik karena sudah mencapai 73 persen.
Untuk pembebasan lahan Pemalang-Batang sepanjang 37,2 kilometer progres pembebasan lahannya saat ini telah mencapai 60 persen. Pada ruas ini tantangan dalam konstruksi yakni adanya tanah lunak yang memerlukan waktu untuk dilakukan pemadatan.
Sementara itu pada ruas tol Batang-Semarang dari Seksi 1 hingga Seksi 5 sepanjang 73,7 kilometer saat ini progres pembebasan lahannya rata-rata telah mencapai 65,5 persen. Pada ruas tol ini kendala pelaksanaan konstruksi dikarenakan masih banyak warga yang belum pindah meski pembebasan lahan sudah dilaksanakan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam