Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad angkat bicara terkait adanya isu rush money atau penarikan simpanan dari bank secara besar-besaran pada 25 November 2016.
Muliaman menilai isu tersebut hanya isu yang tak bertanggung jawab. Isu itu sekadar desas-desus.
"Mau ditaruh di mana uangnya? Mau ditaruh di bawah bantal emangnya?" kata Muliaman, Jumat (18/11/2016).
Dia menilai isu rush money ini tidak akan terjadi. Pasalnya, tidak ada alasan bagi perbankan untuk menarik uangnya di bank tanpa alasan yang jelas untuk dilakukan.
"Mudah-mudahan tidak ada. Solanya tidak ada alasan untuk melakukan rush money untuk apa," katanya.
Ia pun menjelaskan, kondisi industri perbankan saat ini masih dalam kondisi sangat baik. Selain itu, tingkat likuiditas perbankan juga dalam kondisi yang baik. Saat ini, menurut Muliaman, untuk mendapatkan return yang tinggi hanya berupa simpanan.
"Mau ditaruh di mana? (Produk investasi). Atau mau ditaruh ditempat lain yang returnnya rendah? Kan nggak mungkin. Jadi saya kira ini (rush money) hanya isu yang tak berdasar," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak