Suara.com - Pada Senin (21/11/2016) malam, KPK menangkap tangan Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Handang Soekarno dalam operasi tangkap tangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani meyakini kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan program pengampunan pajak yang sedang digalakkan Presiden Joko Widodo.
"Kalau ini tidak ada hubungannya dengan tax amnesty. Tetapi lebih kepada kewajiban pajak yang harus dibayarkan," kata Ani di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).
Kendati demikian, Ani tetap kecewa karena pegawainya masih saja ada yang korupsi.
Ani mengatakan kasus tersebut sangat merugikan negara.
Ani mengatakan saat ini pemerintah tengah melakukan peningkatan investasi dalam bidang teknologi informasi yang berbasis data perpajakan.
"Makanya kami sedang menggenjot investasi di bidang IT. Kalau database kita semakin bagus ketika ada perusahaan tidak membayar pajak kalau itu hilang bisa dideteksi," ujarnya.
Handang ditangkap bersama Country Director PT. EK Prima Ekspor Indonesia, R. Rajamohanan Nair, ketika sedang transaksi di Springhill Golf Residence, Pademangan Timur, Jakarta.
Mereka dibekuk terkait kasus dugaan suap senilai Rp6 miliar. Uang tersebut diduga untuk menghilangkan kewajiban pajak Prima Ekspor sebesar Rp78 miliar.
Dalam operasi, satgas KPK menyita uang sebesar 148.500 dollar AS.
Berita Terkait
-
Profil Bimo Wijayanto, Dirjen Pajak yang Pecat Puluhan Pegawai Nakal
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum Daerah, Ancam Tak Naikkan Anggaran Jika Jual-Beli Jabatan Masih Merajalela
-
OJK Pastikan SLIK Bukan Daftar Hitam untuk Debitur yang Ingin Mendapatkan Pinjaman
-
Sindir Bojonegoro! Menkeu Purbaya Geram, Soroti Triliunan Rupiah Anggaran Daerah yang Mati Suri
-
Tensi AS vs China Mereda, IHSG Kembali Melompat ke Level 8.000 di Sesi I Hari Ini
-
Perusahaan RI Pamerkan Model Transisi Energi Berkeadilan ke Delegasi 9 Negara
-
Tensi Dagang Masih Panas, IMF Minta Negara Hati-hati Kelola Uang
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tak Melulu Eksplorasi Migas, Pertamina EP Sangasanga Jalankan TJSL di Sektor Kesehatan
-
LIppo Group Genjot Penyedian Hunian 3 Juta Rumah Lewat Renovasi 1.500 Hunian di Malang
-
Wujudkan Aksi Nyata Berkelanjutan, Telkom Lanjutkan GoZero% di Makassar