Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam rangka kunjungan kerja.
Presiden tiba pukul 16.57 WITA setelah menempuh perjalanan hampir dua jam menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (4/12/2016) pada pukul 14.00 WIB.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan di Balikpapan, Presiden akan mensosialisasikan amnesti pajak pada Senin (5/4) sore, di Platinum Balikpapan Hotel & Convention Hall.
Sedangkan pada pagi harinya, kata Bey Presiden dan Ibu Iriana akan meninjau proyek dana desa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Setelah itu, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan menuju Balikpapan Sport & Convention Center (Dome) untuk menghadiri penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016.
Presiden juga direncanakan meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang akan dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Bima Sakti Pangkalan TNI AU Balikpapan.
Bey mengatakan program Amnesti Pajak yang saat ini telah memasuki periode ke II (1 Oktober 2016 - 31 Desember 2016), kembali disosialisasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Dia mengungkapkan sosialisasi amnesty pajak di Balikpapan ini merupakan kota ke tujuh setelah sosialisasi program serupa di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Di Provinsi yang dikenal akan sektor tambang dan mineral ini, Presiden akan berbicara di depan sekitar 2.500 pelaku industri di Kalimantan Timur dan Utara.
Menurut Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra), antusiasme warga pada ke dua provinsi ini cukup tinggi.
Tercatat sebanyak 7.286 wajib pajak setempat yang mendeklarasikan asetnya guna memperoleh surat ampunan pajak. Adapun dana tebusan mencapai Rp. 983 miliar.
Selain Presiden yang akan menyampaikan paparannya, acara tersebut juga akan diisi oleh paparan mengenai Undang-undang Amnesti Pajak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, paparan mengenai Repatriasi dan Investasi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan paparan mengenai Peluang Investasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo saat tiba di Balikpapan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok