Suara.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim menjelaskan belum adanya progress pembangunan smelter yang dipersyaratkan oleh pemerintah agar PTFI mendapatkan izin ekspor mineral mentah lantaran terkendala masalah lahan. Chappy mengaku dua lahan yang diberikan oleh Petrokimia belum siap untuk dilakukan pembangunan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Petrokimia Nugroho Christjianto mangaku lahan yang diperuntukkan pembangunan smelter milik PT Freeport sudah siap. Bahkan, pihaknya hanya tinggal tunggu aktivitas Freeport dalam pembangunan. Menurutnya, seluruh perizinan mulai dari perjanjian hukum, pembayaran sewa dan sebagainya sudah diselesaikan.
“Lahan itu sudah ready, sudah dilakukan reklamasi dan sudah siap. Saya tegaskan, kalau status lahan, mulai dari amdal hingga perizinan semua sudah selesai. Sekarang tinggal tunggu aktivitas dari Freeport aja,” kata Nugroho saat mengahdiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR dan Freeport di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).
Diberitakan sebelumnya, Chappy mengungkapkan bahwa Freeport berkomitmen membangun smelter. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan oleh Freeport sebelum membangun smelter di Indonesia.
"Dalam menanggapi hasil kunjungan kerja sebenarnya pada intinya bahwa Freeport komit membangun smelter. Tapi ada kepastian lokasi yang memang ada beberapa pertimbangan (pembangunan smelter di JIIPE dan Gresik)," kata Chappy.
Ia menjelaskan, beberapa kendala yang paling sering dihadapi adalah masalah lahan. Beberapa kendala lahan tersebut menghambat pembangunan smelter yang perlu direklamasi. Untuk persoalan lahan ini juga membutuhkan dana untuk menyelesaikan persiapan lahan.
"Jadi memang realisasi lapangan belum terlihat, karena memang di dua lahan yang sedang kami siapkan memang belum merupakan tanah yang ready. Jadi perlu ada persiapan lahan, perlu direklamasi dan tanahnya. Walaupun direklamasi perlu ada soil improvement atau perbaikan penguatan lahan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Freeport Menolak Bangun Smelter Sebelum Perpanjangan Kontrak
-
Bos Baru Freeport Ditagih Keseriusan Bangun Smelter
-
Chappy Bos Freeport, ESDM: Belum Ada Laporan Perubahan Direksi
-
Mantan Kepala Staf TNI AU Chappy Hakim Akan Jadi Presdir Freeport
-
Ada Perbedaan Pendapat Soal Pemulihan Nama Setya Novanto di MKD
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya