Suara.com - Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Faisal menilai sudah dua tahun Pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo berjalan. Selama masa tersebut, terlihat banyak kemajuan yang sudah dicapai oleh pemerintah.
"Di Era Pak Jokowi banyak sekali perubahan seperti pertumbuhan Ekonomi yang tembus lima persen. Banyak pembangunan infrastruktur, tingkat kemiskinan dan pengangguran mengalami penurunan. Ini sebuah kemajuan yang baik," kata Faisal dalam diskusi di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Kendati banyak mengalami kemajuan, masih ada sederet pekerjaan rumah yang harus diperhatikan oleh pemerintahan Jokowi.
Salah satunya adalah, ketidaksesuaian pengelolaan dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengakibatkan pemotongan anggaran besar-besaran.
Hal ini dikhawatirkan akan menghambat pemulihan ekonomi. Pasalnya, dalam satu tahun terakhir perekonomian di Indonesia mengalami perlambatan.
"Selain itu, di sisi moneter, BI sudah beberapa kali menurunka suku bunga acuannya, tapi penyaluran kredit di perbankan maupun di sektor rill belum bergairah. Ini menunjukkan adanya perlambatan ekonomi yang dirasakan masyarakat," katanya.
Selain itu, lanjut Faisal, 13 paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan belum berjalan dengan efektif. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pemerintah memeperhatikan hal ini jika ingin perekonomian nasional kembali bergairah.
Berita Terkait
-
Ekonomi 2017 Diprediksi Masih lambat, Ini Jalan Keluar Menperin
-
Menperin: AS dan India Melirik Program Unggulan Jokowi
-
Ini yang Harus Dilakukan Supaya Pertumbuhan Ekonomi RI 7 Persen
-
Pascareformasi, Ekonomi Indonesia Dinilai Super Liberal
-
Sulawesi dan Kalimantan Tetap Jadi Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Hasil Pertemuan Empat Mata Prabowo - Dasco: Genjot Ekonomi 8 Persen
-
IHSG Sesi I Tergelincir ke Zona Merah, APEX Masih Ngacir Meroket
-
Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
-
BTN Spin-off Unit Usaha Syariah, Diserahkan ke Bank Syariah Nasional
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini