Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus melanjutkan proyek pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi rute Makassar - Pare-pare. Hal tersebut disampaikan Menhub Budi saat meninjau proyek pembangunan jalur KA di Kabupaten Barru, Sulsel, Selasa (20/12/2016).
"Kita pastikan untuk terus melanjutkan proyek ini. Anggaran APBN dan APBD konfirm, untuk terus melaksanakan proyek ini sampai akhir 2019," tegas Menhub Budi.
Menhub Budi mengatakan, proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Kabupaten Barru, dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub tersebut, hingga saat ini telah menyelesaikan pembangunan jalur KA sepanjang 16,1 KM dari total jalur KA Makassar - Pare-Pare sejauh 146 KM.
Agar proyek ini bisa terus berlangsung, Menhub Budi mengatakan akan melakukan cara-cara baru yang berbeda. Ia menginginkan pada tahun 2019 awal paling tidak sudah berhasil dibangun sepanjang 30 KM dan langsung bisa beroperasi.
"Saya sudah berdiskusi dengan Pemerintah Daerah agar sesegera mungkin dapat menyelesaikan hingga kilometer tertentu di tahun 2019. Ini akan kita jadikan quick win. Sebagai modal, agar masyarakat langsung dapat menikmati," ujarnya.
Untuk mempercepat proses pembangunannya, Menhub Budi meminta untuk dilakukan re-engineering dan value engineering baik terhadap model konstruksinya maupun terhadap outcome apa yang dirasakan masyarakat dari adanya pembangunan KA tersebut.
"Contoh, adanya rel elevated diatas sungai dalam rencana pembangunannya, itu kan per 1 KM nya bisa sekitar 500 milyar. Alangkah bagusnya kita bisa buat rel yang tidak elevated. Selain itu, kita juga harus mengkaji dampak ekonomi sosial yang dirasakan masyarakat dari hasil pembagunan ini," jelasnya.
Menhub Budi mengatakan akan menggandeng pihak Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk melakukan kajian-kajian untuk memastikan dampak pembangunan KA tersebut benar-benar dirasakan masyarakat.
Undang Swasta
Baca Juga: Menhub Minta Syahbandar, Otoritas Pelabuhan, dan Pelindo Sinergi
Menhub Budi mengatakan, setelah diselesaikannya pembangunan jalur KA sepanjang 30 KM yang menggunakan anggaran APBN dan APBD, selanjutnya Pemerintah akan membuka peluang bagi swasta nasional atau asing untuk melanjutkan sisa proyek pembangunan KA Makasar - Pare-Pare yaitu sekitar 116 KM, dari total 146 KM.
"Kalau sekarang ini kan APBN dan APBD kita pakai untuk investasi. Tapi yang akan datang, bisa digunakan untuk jaminan PSO bagi swasta yang akan invest. Jadi kalau sekarang kita sudah invest sejauh 30 sampai 40 KM, sekitar 100 KM nya itu adalah swasta," ujarnya.
Kedepan, Menhub Budi menjelaskan, APBN akan digunakan untuk memberikan stimulus bagi swasta untuk berinvestasi. Caranya yaitu bisa berupa pemberian jaminan PSO dan lain-lain.
"Stimulus itu dilakukan agar menarik swasta baik lokal maupun asing masuk kesini," ujarnya.
Menhub Budi mengatakan, Pemerintah Pusat dan Daerah telah berkomitmen untuk membuka diri bagi pihak swasta yang ingin berinvestasi membangun KA Trans Sulawesi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga