Untuk memastikan pelayanan pada masa Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 berjalan dengan baik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke pelabuhan Soekarno Hatta, Makasar, Senin (19/12/2016). Menhub meminta ketiga pihak yaitu Syahbandar, Otoritas Pelabuhan dan Pelindo bersinergi dalam memberikan pelayanan.
"Saya minta Syahbandar, Otoritas Pelabuhan dan Pelindo untuk bekerjasama. Semua harus kompak untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat," jelas menhub usai meninjau Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta, Makasar.
Dalam tinjauannya, Menhub Budi sempat berbincang dengan beberapa penumpang yang sedang menunggu keberangkatan kapal. Ia mengatakan, para penumpang cukup puas dengan pelayanan yang diberikan Pelindo 4 selaku pengelola pelabuhan Soekarno Hatta.
"Tadi saya tanya ke beberapa penumpang. Mereka cukup puas dengan pelayanannya. Termasuk ada turis dari Polandia tadi juga merasa puas dengan service yang diberikan. Saya minta ini bisa dipertahankan sampai tahun baru nanti," ujar Menhub Budi.
Menhub Budi meminta agar Pelindo bersama Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang dan memastikan seluruh penumpang tersebut dapat tertampung
"Kencenderungan berapa penumpang yang akan datang disini harus dilihat. Bila mungkin harus ditambah, ya ditambah. Jangan sampai nanti orang yang mau ke Maumere atau Bau-bau untuk pulang kampung, tidak mendapatkan kapal. Sekarang masih ada waktu untuk lakukan penambahan - penambahan kapal," imbuhnya.
Menhub mengimbau kepada penumpang agar tidak segan-segan mengadukan kepada Otoritas Pelabuhan jika merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan.
Sementara, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Adolf Tambunan saat memaparkan Rencana Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Makassar mengatakan, tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru dibanding tahun lalu, yaitu sebanyak 25 ribu penumpang turun dan 20 ribu penumpang naik.
Jumlah penumpang tersebut, menurut Adolf, masih dapat tertampung, mengingat armada kapal yang dioperasikan pada tahun ini berjumlah 22 kapal dengan kapasitas total hingga 34 ribu penumpang. Diprediksi, puncak kepadatan penumpang terjadi pada tanggal 23 & 27 Desember 2016, dan 3 Januari 2017.
Baca Juga: Gandeng 3 Bank BUMN, PT KAI Terbitkan RAILPAY
Dalam kunjungannya ke Provinsi Sulawesi, Menhub Budi juga akan meninjau beberapa infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan di Luwu dan Morowali, serta meninjau pembangunan kereta api Trans Sulawesi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang