Produk alat kesehatan Indonesia bakal membuktikan keunggulannya dalam perhelatan dunia di Arab Health 2017 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 Januari-2 Februari 2017 mendatang. Sembilan perusahaan kesehatan Indonesia sudah siap memenuhi Paviliun Indonesia yang mengusung tema Trade With Remarkable Indonesia.
“Pameran Arab Health 2017 menjadi ajang pembuktian produk Indonesia kepada para buyer di kawasan Afrika dan Timur Tengah. Produk kesehatan Indonesia layak diperhitungkan dan bersaing dengan produk lainnya di dunia,” ucap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda hari ini (17/1/2017) di Jakarta.
Partisipasi Indonesia dalam pameran alat kesehatan terbesar se-Timur Tengah dan Afrika ini adalah hasil sinergi antara Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI). Tahun ini menandai keikutsertaan Indonesia untuk ketiga kalinya di pameran bergengsi Arab Health.
Arlinda yakin keikutsertaan yang ketiga ini bakal meraup transaksi menggembirakan. Semua persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Produk-produk yang dipamerkan diseleksi dan terpilih kualitasnya.
“Saat ini pangsa pasar produk alat kesehatan Indonesia di dunia masih di bawah satu persen. Kami yakin partisipasi Indonesia dalam pameran ini dapat lebih mendongkrak peningkatan ekspor, mengingat kualitas produk alat kesehatan Indonesia yang dapat diterima oleh buyer mancanegara,” pungkas Arlinda penuh optimisme.
Di 2015, ekspor produk alat kesehatan Indonesia ke dunia sebesar 138,9 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Jika melihat periode Januari-Oktober 2015 nilainya sebesar 123,6 juta Dolar AS. Sementara itu, pada periode yang sama tahun 2016 nilainya turun 1,59 persen menjadi 121,7 juta Dolar AS.
Sembilan perusahaan yang bakal mengisi Paviliun Indonesia antara lain PT Arista Latindo (sarung tangan medis, popok bayi dan dewasa, masker wajah, kapas alkohol); CV Beauty Kasatama (masker bedah, doctor cap, nurse cap, surgical golon, shoes cover). Perusahaan lainnya seperti PT Jayamas Medica Industri (nurse cap, masker dan topi bedah, shoes cover, surgeon cap, basic dressing set, antiseptik dan disinfektan, infusion set); PT Oneject Indonesia (alat suntik sekali pakai); PT Sugih Instrumendo Abadi (tensimeter, stetoskop); PT Tesena Inovindo (needle destroyer, peralatan medis terapi); PT Trimitra Garmedindo Interbuana (medical bag, emergency bag); PT Hetzer Medical Indonesia (masker untuk bedah); dan PT Shamrock Manufacturing Corporation (sarung tangan lateks dan sarung tangan medis).
Arab Health 2017 diperkirakan akan diikuti lebih dari 4.000 peserta pameran yang datang dari 80 negara. Jumlah pengunjung juga diperkirakan mencapai lebih dari 130.000 tenaga profesional kesehatan dari 163 negara.
Baca Juga: Ini Jurus Kemendag Jaga Stabilitas Harga Gula
Dalam pameran Arab Health, produk kesehatan yang ditampilkan antara lain teknologi medis, peralatan laboratorium, diagnostik, fisioterapi dan teknologi ortopedi, komoditas dan consumer product untuk rumah sakit, teknologi informasi dan komunikasi dalam perawatan kesehatan, produk dan layanan bedah, manajemen fasilitas, pakaian medis, teknologi bangunan kesehatan, ragam pelayanan medis, radiologi, jasa konsultasi di bidang kesehatan, kardiologi, publikasi medis, dan lain-lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo