Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi Anggaran (Komisi XI) DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita kondisi perekonomian di tahun 2017 dihadapan para anggota DPR Komisi XI. Ani menjelaskan, kondisi perekonomian secara global di tahun ini yang diperkirakan masih mengalami perlambatan.
Perlambatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah harga-harga komoditas yang belum pulih sepenuhnya.
"Diperkirakan harga komoditas belum pulih sepenuhnya. Sehingga proyeksi angka pertumbuhan ekonomi global dipangkas, ini yang memberikan dampak negatif diperekonomian," katanya Rabu (18/1/2017).
Penyebab lainnya adalah data dari Cina. Dimana Cina masih melakukan konsolidasi dengan negara lainnya terkait anjloknya harga komoditas.
"Karena Cina lagi dalam proses rebalancing. Permintaan yang melemah membuat perekonomian negara ini melambat. Negara ini juga menjadi pusat perhatian global saat ini," katanya.
Selain itu, Isu Brexit juga masih menghantui negara-negara di dunia. Apakah Inggris akan keluar dari Uni Eropa secara drastis atau bertahap. Jika hal ini terjadi, dampaknya mau tidak mau akan dirasakan oleh seluruh negara di dunia.
"Faktor-faktor inilah yang masih akan menghantui perlambatan ekonomi global di tahun ini. Kami berharap dampaknya tidak terlalu signifikan karena ada kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink