Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap dua hal utama yang menjadi fokus Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016. Hal ini disampaikannya, saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
"Pertama yakni pendatan pajak non migas yang tumbuh sebesar 5,7 persen. Ini termasuk cukup lemah jika dibandingkan 2015," ujar Menkeu.
Bahkan, jika pendapatan pajak non migas dikurangi tax amnesty sebesar Rp109,5 triliun maka pajak non migas 2016 justru berada pada posisi -5,1 persen.
"Ini harus diwaspadai betul. Ini akan menjadi paling utama betul untuk diperhatikan," tegasnya.
Hal ini, menurutnya juga disebabkan adanya pendapatan yang relatif stagnan, dari dua sektor utama yakni pertambangan dan komoditi.
"Kedua yakni insentif pajak yang berarti adanya penghilangan pajak. Ini berarti tidak membayar pajak," katanya.
Karena adanya penghilangan pajak tersebut, maka Sri Mulyani meminta insentif pajak diawasi secara serius baik dari pemberian dan manfaatnya kepada negara.
"Ini perlu diberikan secara selektif dan dimonitor apakah memberikan dampak positif, sehingga tidak hanya menghilangkan pajak tanpa memberikan kontribusi positif pada pendapatan pajak," tegasnya.
Oleh karena itu, Menkeu Sri Mulyani mengatakan reformasi perpajakan baik dari pajak maupun bea cukai sudah tidak bisa ditunda.
Baca Juga: Hadiri Raker, Menkeu Sri Mulyani Titip Pesan Kepada Komisi XI DPR
"Reformasi pajak tidak bisa ditunda lagi, kami pun sudah menbentuk timnya," imbunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI
-
MA Lantik Juda Agung Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?