JPMorgan Chase Bank. [Shutterstock]
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa dirinya ataupun pemerintah Indonesia tidak anti kritik dari berbagai pihak. Pasalnya kritikan tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik.
Hal ini menyusul pemutusan kerjasama antara Indonesia dengan JPMorgan&Co yang risetnya dinilai menurunkan rating Indonesia menjadi underweight dari sebelumnya overweight pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden.
Oleh sebab itu,Pemerintah pun memutuskan kerjasama dengan JPMorgan. Pemerinta juga menilai analisis JPMorgan yang menurunkan rating Indonesia itu berpotensi mengganggu stabilitas keuangan nasional.
"Pada dasarnya kami tidak anti kritik tentang kondisi ekonomi yang begini atau begitu. kritikan itu kami jadikan bahan untuk evaluasi agar fundamental ekonomi lebih baik," katanya di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Tetapi, lanjut Sri Mulyani, riset JPMorgan ini langsung menyentung psikologi investor yang menimbulkan kepanikan. Hal ini justru menimbulkan gejolak perekonomian global.
"Padahal ekonomi tidak segitunya meski Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat," tegasnya.
Selain itu, seharusnya JPMorgan ini menjaga investor untuk tetap stabil tidak menimbulkan kepanikan. Pemerintah Indonesia sangat menghindari hal tersebut, sehingga Indonesia memutuskan untuk tidak bekerjasama dengan JPMorgan.
"Kami berusaha agar itu tidak terjadi dan rasionalitas pemegang bond pemerintah tetap terjaga karena mereka mendapatkan nformasi yang akurat," ujarnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink