Suara.com -
Kalimantan Utara juga ingin membangun kereta api cepat seperti yang dilakukan di Jawa Barat. Rencana pembangunan rel kereta api di Provinsi Kalimantan Utara hingga saat ini masih menunggu Design Engineering Detail (DED).
Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian, Andi Nasuha mengatakan untuk jalur rel kereta api provinsi maupun nasional, semua telah ditentukan.
"Menghubungkan jalur tiap daerah di Kaltara," ujarnya di Tanjung Selpr, Senin (23/1/2017).
Wacana pembangunan rel kereta api sudah sejak 2014 lalu. Kemudian 2015 sudah diprogramkan dan 2016 perencanaan jalur rel kereta api di Kaltara.
Rencananya, 2020 akan ada pembangunan rel nasional yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya di Provinsi Kaltim dan Kalsel.
Ada 9 jalur yang layak dikembangkan di Provinsi Kaltara. Salah satunya dari Tanjung Selor menuju Mangkupadi, Tanah Kuning, dan Tanjung Palas Timur dengan panjang jalur 75 kilometer (km).
"Jalur ke Mangkupadi itu merupakan usulan dari Kementerian Perindustrian sebab Tanah Kuning merupakan kawasan ekonomi khusus," ujarnya.
Muatan dari kereta api ini nantinya berupa barang, manusia maupun ternak dan anggaran berasal dari APBN.
"Kalau DED selesai, anggaran ada, kita jalankan," tutur Andi. (Antara)
Baca Juga: Karawang Ubah Tata Ruang untuk Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Berita Terkait
-
Karawang Ubah Tata Ruang untuk Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
-
Ke Jepang, Jokowi Bertemu Abe Bahas KA Cepat Jakarta-Surabaya
-
Proyek Kereta Cepat Dicurigai Sarat Kepentingan Rini Soemarno
-
Jonan Keluarkan Izin Trase Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
-
Rekomendasi Soal Penggarap Proyek KA Cepat Diserahkan ke Presiden
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak