Pengusaha kondang Erick Thohir menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presiden Komisaris PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Keputusan ini menurutnya diambil atas beberapa pertimbangan, termasuk posisi Erick yang kini mengemban amanat sebagai Ketua penyelenggara Asian Games.
Erick menegaskan bahwa posisinya sebagai Ketua penyelenggara Asian Games yang diamanatkan kepadanya memiliki tanggung jawab yang besar. Ia juga mengaku ingin fokus untuk menyukseskan ajang terbesar olahraga di Tanah Air pada 2018 mendatang.
"Hal ini selain tanggung jawab kepada pemerintah, juga kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Erick dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2017).
Alasan kedua, terkait aktivitas dirinya sebagai pemilik klub dan presiden klub sepak bola Inter Milan. Alasan ketiga adalah posisi dirinya sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra (MARI) yang sedang berkembang. Baru pekan lalu MARI meluncurkan radio terbarunya, 93.2 Hot FM.
Dengan pertimbangan ini, pemilik Grup Harian Republika ini memilih melepaskan amanat sebagai presiden komisaris VIVA. VIVA menaungi TvOne dan Anteve. Erick menduduki posisi ini sejak 2015 saat menggantikan Rahmat Gobel yang kala itu menjadi Menteri Perdagangan.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Pendapatan PT Intermedia Capital Capai 14,6 Persen
-
Bisnis Viva Group Gunakan Strategi Konvergensi 360 Derajat
-
Pertumbuhan Pendapatan Viva Group Diatas Pertumbuhan Industri
-
Pemerintah Harus Turun Tangan Atasi Gejolak Harga Pangan Saat Ini
-
Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Dianggap Sudah Menyimpang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga