Bank Indonesia (BI) bersama dengan para Menteri dan pemangku kepentingan, hari ini melaksanakan High Level Meeting Koordinasi Pengendalian Inflasi oleh Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pemantauan dan Pengendalian Daerah.
Hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan laju inflasi pada tahun ini agar tidak melebihi yang ditargetkan oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, tahun 2017 merupakan tantangan yang berat nagi pemerintah untuk menjaga inflasi. Pasalnya ada beberapa faktor yang membuat inflasi akan mengalami kenaikan.
"Tahun lalu kan ada gejolak harga pangan, ini akan merembet di tahun ini. Lalu ada kenaikan biaya administrasi ini juga berpengaruh," kata Darmin saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Namun, Darmin mengaku Pemerintah tetap optimistis inflasi masih berada dalam rentang target yang disepakati bersama oleh Bank Indonesia dan Parlemen yakni 3 persen-5 persen. Saat ini, tuturnya, pemerintah masih membahas mengenai opsi-opsi kebijakan pangan untuk pengendalian volatile food dan sejumlah administrasion pieces.
Selain itu, lanjut Darmin, pemerintah meminta agar antara Pusat dan Pemda untuk saling bersinergi menjaga agar inflasi sepanjang tahun 2017 terkendali.
"Sehingga harga kebutuhan bahan pokok yang menjadi penyumbang inflasi itu terkendali, begitu aja tadi pembicarannya," katanya.
Baca Juga: Ini 3 Jurus BI Untuk Mengendalikan Inflasi di 2017
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025