Indonesia dan PBB dalam hal ini badan PBB untuk lingkungan (UNEP) memulai kampanye pembersihan sampah plastik di laut di Nusa Dua, Bali,Kamis (23/2/2017).
"Pada akhir 2025 kami akan mengurangi 70 persen dari sampah plastik. Indonesia, hari ini meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk menanggulangi sampah plastik di laut," ujar Menko Luhut pada acara yang berlangsung di pinggir pantai ini.
Rencana tersebut berisi berbagai strategi dan rencana konkrit di darat, di wilayah pesisir, dan di laut.
"Pemerintah akan memberikan pembiayaan dalam melaksanakan strategi tersebut hingga 1 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) per tahun," katanya dalam pidato sambutan.
Menurut Menko Luhut dukungan pembiayaan tersebut akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam merealisasikan program nasional Indonesia bebas sampah.
Pariwisata
Lebih jauh lagi, ia menjelaskan bahwa sampah plastik laut telah mengancam kehidupan ikan, mamalia, burung laut, dan terumbu karang di dunia. Parahnya lagi, lanjutnya, sampah plastik laut telah membanjiri pantai yang indah, tujuan wisata dan bahkan pulau-pulau terpencil.
"Mereka yang terkena dampak negatif ekonomi ini adalah penduduk lokal, karena wisatawan tidak akan kembali mengunjungi tempat-tempat yang penuh sampah plastik, " kata Menko Luhut.
Baca Juga: Luhut: Media Elektronik Tak Boleh Jadi Sumber Pemecah Belah
Menko Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia telah berhasil melawan pemburu ikan, perompak bersenjata, dan sekarang negara ini siap menghadapi tantangan sampah plastik laut.
"Kami lebih dari siap untuk memainkan peran aktif dan berada di garis depan dalam Kampanye Global PBB untuk laut bersih ini," katanya.
Pencanangan ini dihadiri oleh Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Siti Nurbaya dan Direktur PBB untuk program lingkungan Erik Solheim.
Berita Terkait
-
Luhut: Media Elektronik Tak Boleh Jadi Sumber Pemecah Belah
-
Luhut: Pemerintah akan Jadikan Maluku Lumbung Ikan Nasional 2018
-
RI Terancam Gagal Klaim Ganti Rugi Pencemaran Minyak Nongsa
-
Pemerintah Setuju Toraja Jadi Destinasi Pariwisata Nasional ke-11
-
Luhut Tegaskan Pemerintah Tak Akan Persulit Investor Migas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif