Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah berharap dapat merealisasikan rencana menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional pada tahun 2018.
“Setelah berkunjung ke pelabuhan, saya lihat semua, saya menemukan ada beberapa inefisiensi yang bisa kita benahi bersama Menteri Perhubungan, maupun dengan Pelindo IV, dan Pertamina,” kata Menko Luhut di Ambon, Rabu (8/2/2017).
Ia juga menjelaskan rencana pemerintah terkait pembangunan ekonomi di Maluku yang akan dilakukan secara efisien. Dengan efisiensi, jelasnya, pemerintah akan menghemat belasan triliun rupiah per-tahunnya.
“Kami akan lakukan pembicaraan di tingkat Menteri sebelum melaporkan kepada Presiden,” ujarnya.
Pada hari yang sama Menko Luhut juga melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tulehu yang berada di Kab Maluku Tengah. Ia mengatakan daerah tersebut akan didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. "Saya sudah cek, pelabuhan itu nanti akan kita pecah menjadi tiga bagian dan menjadi KEK," katanya.
Untuk memajukan pariwisata, Menko Luhut juga peluncuran Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona 2017 di Pantai Halong,Ambon, Maluku.
Dalam sambutannya Menko Luhut mengatakan dirinya sudah berkunjung ke kawasan seluas 420 hektar tanah yang bisa dijadikan pusat aktivitas ekonomi di sana. "Cruise terminal akan dibangun, saat ini sudah ada dua cruise yang merapat di sana. Pelabuhan akan dipecah menjadi tiga bagian, satu untuk penumpang atau wisatawan, satu untuk barang atau cargo, satu lagi untuk nelayan," jelas Menko Luhut.
Masih dalam sambutannya, ia mengatakan pemerintah pusat serius membangun infrastruktur dasar, termasuk pelabuhan, yang akan menjadi hub untuk pemerataan pembangunan di daerah.
Baca Juga: RI Terancam Gagal Klaim Ganti Rugi Pencemaran Minyak Nongsa
"Maluku ini adalah provinsi termiskin nomor tiga di Indonesia, tetapi memiliki indeks kebahagian tertinggi di tanah air. Tidak lama lagi, Maluku akan maju bersama sektor pariwisata," tegasnya.
Menurutnya sektor pariwisata adalah industri yang paling murah dan menyerap tenaga kerja paling banyak, demikian dikatakannya pada acara yang juga diselenggarakan Menpar Arief Yahya.
Pemerintah, katanya, tidak akan mampu mengerjakan sendiri, harus didukung oleh seluruh unsur masyarakat. Ia mencontohkan masalah sampah, jangan lagi ada yang membuang sampah, termasuk plastik ke laut, karena laut adalah aset atraksi andalan Ambon dan provinsi Maluku sebagai daerah tujuan Wisata Bahari.
"Plastik ini kalau dibuang ke laut akan dimakan ikan. Lalu ikan kita makan, anak cucu kita akan mengkonsumsi ikan yang sudah mengandung plastik. Itu akan merusak genetik anak cucu kita kelak,” imbaunya kepada hadirin.
Situasi ini menurut Menko Luhut cukup mengkhawatirkan.“Kemarin saya lihat hasil penelitian dari California AS, ikan yang kita bedah perutnya 62 persen mengandung plastik. Di Makassar, 23 persen ikan sudah rusak karena makan plastik. Saya lagi minta diteliti 15 kota lain di Indonesia, termasuk Ambon inj," jelas Menteri Luhut.
Karenanya, Menteri Luhut berpesan agar jangan membuang sampah plastik di laut. "Kalau itu masih saja dilakukan, akan mencederai anak cucu kita di masa dating,” pesan Menko Luhut seraya mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pantai, termasuk dari sampah dan plastik. Ia mengingatkan wisatawan tidak akan datang di kawasan yang kumuh dengan sampah berserakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya