Lalu, apa persyaratan menjadi nasabah KPR subsidi FLPP?
Bila kamu tertarik, pastikan Anda memenuhi persyaratan dulu. Pemerintah menetapkan beberapa persyaratan pokok. Antara lain, penghasilan maksimal nasabah untuk KPR subsidi rumah tapak (landed house) adalah Rp 4 juta. Sedangkan bagi KPR subsidi rumah susun, penghasilan nasabah maksimal sebesar Rp 7 juta.
Selain itu, usia pemohon minimal 21 tahun atau sudah menikah. Sudah bekerja atau memiliki usaha minimal selama 1 tahun. Selain itu, pemohon KPR murah meriah ini boleh sebagai lajang atau pasangan suami istri (joint income). Selama si pemohon belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah. Rumah murah yang dibiayai memakai KPR subsidi ini juga harus dihuni oleh si pembeli.
Pemerintah juga mensyaratkan si pemohon KPR subsidi ini untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Apa saja biaya-biaya KPR subsidi FLPP?
Bagi pemohon KPR murah di kantong ini, apabila pengajuan kredit mereka diterima oleh bank, maka harus menyiapkan uang muka sesuai ketentuan sekaligus biaya-biaya. Antara lain, biaya provisi sebesar 0,5% dari total plafon kredit, lalu biaya administrasi sekitar Rp 250.000 dan biaya notaris.
Rumah seperti apa yang bisa dibiayai dengan KPR subsidi FLPP?
Tentu saja tidak semua rumah bisa dibiayai dengan skema KPR subsidi FLPP ini. Hanya rumah murah yang bisa memakai skema KPR ini. Pemerintah mengatur batasan harga jual rumah yang bisa dibiayai oleh KPR subsidi FLPP. Setiap daerah berbeda-beda batasnya.
Dengan skema KPR subsidi FLPP ini, setiap orang di Indonesia berkesempatan memiliki rumah murah sesuai kemampuan penghasilan. Agar lebih jelas tentang tata cara pengajuan KPR subsidi FLPP, kamu bisa melihat infografis berikut ini:
Sebagai informasi tambahan, tahun 2017 ini, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 9,7 triliun untuk subsidi melalui program FLPP. Anggaran itu diperkirakan bisa membiayai sekitar 120.000 unit rumah hingga 130.000 rumah di seluruh Indonesia.
Sejak tahun 2016, pemerintah menyediakan kanal pengajuan elektronik untuk KPR subsidi FLPP ini melalui e-FLPP. Kanal e-FLPP ini memungkinkan kamu mengajukan permohonan KPR subsidi secara online. Sementara ini, e-FLPP membantu tahap proses pengujian data nasabah calon debitur KPR subsidi FLPP. Hasil pengujian dokumen itu akan menjadi dasar pencairan dana FLPP ke bank pelaksana.
KPR Mikro BTN
Ini adalah produk KPR murah terbaru yang diluncurkan oleh bank pemerintah spesialis perumahan, BTN. Mengutip Republika.co.id, 9 Februari 2017, BTN akan meluncurkan KPR Mikro pada akhir Februari ini. Yang menarik, KPR ini akan lebih fokus menyasar masyarat dengan pendapatan tidak tetap.
Menurut Direktur Utama BTN Maryono, KPR Mikro akan mereka luncurkan di Semarang, akhir Februari ini. “Kami akan menyentuh ke dalam komunitas, seperti komunitas pedagang, nelayan, petani, dan lain sebagainya,” terang dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet