Presiden Joko Widodo menyinggung aksi unjuk rasa besar-besaran yang terjadi beberapa waktu lalu seperti demonstrasi '411', '212' (tahun 2016) dan '121' tentang kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi menyatakan situasi politik Indonesia terkait aksi demonstrasi tersebut aman dan terkendali.
"Banyak yang menanyakan kepada saya saat November, Desember 2016, dan Januari (tahun 2017) mengenai situasi politik. Kemarin waktu di Australia juga ditanyakan mengenai situasi politik, saya sampaikan tidak ada masalah situasi politik," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di acara sosialisasi Tax Amnesty tahaap akhir di gedung JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Jokowi juga memastikan bahwa aksi demonstrasi tersebut tidak berdampak terhadap investasi di Indonesia, sehingga investor tidak perlu khawatir dan takut mengenai situasi politik yang terjadi. Bahkan, kata Jokowi, meski sejumlah pihak mengklaim aksi demonstrasi pada '212' akhir tahun lalu sebanyak tujuh juta massa, tetap bisa dikendalikan oleh Polri dan TNI.
"Katanya yang demo November, Desember kemarin kan 7 juta (massa). Ya nyatanya juga bisa dikendalikan Polri dan TNI kok, nggak ada masalah. Saya sampaikan kepada investor, demonya juga damai, baik. Dan dengan itulah kita ingin tunjukkan politik di Indonesia, kita sudah dewasa, sudah matang dalam politik," ujar dia.
Jokowi memastikan situasi politik saat ini aman dan terkendali. Begitu pula dengan aksi-aksi unjuk rasa yang sudah mulai reda. Hal itu ditegaskan Jokowi untuk meyakinkan para investor agar tidak khawatir dalam berinvestasi di Indonesia.
"Sekarang saya balik memang, investor siapapun kalau tanya saya begitukan (jelaskan situasi politik aman). Itu yang akan menjadikan kita tahan banting, tahan uji. Dan sekarang sudah dingin, tidak ada masalah, semoga seterusnya tidak ada masalah" tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!