Presiden Joko Widodo meminta agar Pemerintah Provinsi Maluku Utara dapat fokut mengoptimalkan sektor-sektor unggulan provinsi kepulauan tersebut.
"Sebagai provinsi kepulauan saya melihat Maluku Utara memiliki sektor unggulan yang bisa dioptimalkan lagi baik kelautan, perikanan, maupun industri pengolahan serta sektor swasta," kata Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Ratas tersebut membahas mengenai evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di provinsi Maluku Utara.
"Sebelumnya saya ingin mengingatkan lagi yang sudah pernah saya sampaikan dalam beberapa kesempatan dalam setiap daerah, setiap provinsi harus fokus untuk mengembangkan apa yang menjadi unggulannya di daerah itu," tambah Presiden.
Ia mencontohkan Sunnylands, kawasan wisata terkenal di California, Amerika serikat sebagai tempat pelesir yang lengkap.
"Sudah sering saya contohkan misalnya Sunnylands di California. Pemerintahnya hanya fokus pada destinasi wisata golf dan mereka adalah sebuah destinasi yang terbaik di dunia, kalau tidak salah di kota itu memiliki 34 padang golf. Tidak hanya dikembangkan secara fokus, infrastrukturnya juga diarahkan ke arah sana dan ternyata mereka bisa hidup dari destinasi wisata golf yang terbaik di dunia. Kita ingin semua provinsi juga sama memiliki sebuah unggulan sehingga memiliki daya saing di tingkat regional maupun global," tambah Presiden.
Menurut Presdien, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara berjalan baik yaitu 5,7 persen pada 2016.
"Saya kira ini di atas rata-rata nasional dan merupakan pertumbuhan yang baik oleh sebab itu pada siang ini kita ingin lebih detail dibahas dengan menteri mengenai apa yang bisa kita bantu agar Maluku Utara bisa bergerak lebih baik lagi," ungkap Presiden.
Baca Juga: Dikritik Jokowi Soal LPJ, Sri Mulyani : Sekarang Cuma Dua Laporan
Selanjunya Presiden juga menyoroti pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Morotai yang harus didukung dengan infrastruktur yang baik seperti pelabuhan, pembangkit listrik, gudang penyimpanan logistik serta "cool storage".
"Juga pendidikan dan pelatihan vokasi sehingga kita bisa memperoleh SDM yang berkualitas dan berkarakter," ungkap Presiden.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan pada 8 Januari 2016, ada 7 proyek strategis nasional di Maluku Utara yaitu pembangunan Jalan Lingkar Trans Morotai, revitalisasi bandara Sultan Babullah, Ternate; Pengembangan Pelabuhan Wayabula, Kepulauan Morotai.
Selanjutnya, pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Buli, Halmahera Timur dan KEK Morotai; Percepatan infrastruktur transportasi, listrik, dan air bersih untuk 10 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Prioritas Maluku Utara; dan pembangunan Smelter Buli. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa