Presiden Joko Widodo kembali memberikan kuis, namun kali ini bukan di acara menyalurkan bantuan non tunai yang dihadiri oleh masyarakat kecil. Namun kuis ini disampaikan Jokowi tengah acara yang dihadiri oleh para pengusaha, di sela-sela sosialisasi tahap akhir program Amnesty Pajak di Hall B3 dan C3, Jakarta International Expo (JI-EXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Kuis menjawab pertanyaan ini diberikan Jokowi kepada MC acara Sosialisasi Tahap Akhir Amnesty Pajak, yaitu Choky Sitohang.
"Tadi Choky ingin sepeda, kalau bisa jawab pertanyaan saya, saya beri," kata Jokowi.
Kemudian Choky pun menyela sebelum Jokowi menyampaikan pertanyaannya. Sambil berkelakar, dia meminta pada Jokowi agar tidak menyuruhnya menyebutkan nama-nama ikan, khawatir salah sebut nama ikan.
"Pak mohon pertanyaannya jangan lima nama jenis ikan, takut salah sebut saya" ujar dia.
Hal ini merujuk pada peristiwa beberapa waktu lalu di JIEXPO Kemayoran saat acara pembagian kartu Indonesia pintar, saat itu salah seorang anak SD diminta Jokowi menyebutkan nama ikan, lalu anak tersebut yang cadel dan gerogi jadi terpeleset menyebut ikan 'tongkol' menjadi 'kont*l'.
Kemudian, Jokowi pun meminta Choky menyebutkan lima nama ikan. Choky pun menjawab Salmon, Teri, Hiu, Paus, dan Bandeng.
"Salmon nggak masuk ikan Indonesia," ucap Jokowi menyela.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Infrastruktur Maluku Utara Dibangun
Lalu Choky kembali menyebut nama ikan lainnya. "Ikan Kembung, ikan Belida pak, khas ikan pempek Palembang," kata Choky.
Jokowi pun bertanya ulang, "Ada ya ikan belida," tanya dia. Choky pun meyakinkan Jokowi bahwa Ikan Belida itu biasa untuk dibuat pempek (makanan khas daerah) Palembang, dan ia meminta kepala negara untuk mengkonfirmasi langsung kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai orang Palembang.
Yang terakhir Choky menyebutkan ikan Lele. "Ikan Lele Pak," kata dia.
"Saya kira yang terakhir ikan Tongkol. Nanti sepedanya ambil di Istana," kata Jokowi yang membuat hadirin di gedung pertemuan itu tertawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar