PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) hari ini, Rabu (1/3/2017) mengumumkan laporan keuangan tahun 2016.
Pada tahun 2015, Danamon meletakkan pondasi untuk melaksanakan transformasi Danamon dan Adira Finance. Hal ini telah menunjukkan hasil positif, baik dalam hal produktivitas maupun kinerja keuangan.
Fokus Bank dalam beberapa inisiatif penting di tahun 2016 tercermin secara positif pada pertumbuhan laba bersih. Inisiatif tersebut termasuk implementasi restrukturisasi jaringan sales & distribution, peningkatan pada jaringan digital, serta peningkatan dalam kualitas layanan secara keseluruhan. "Danamon akan melanjutkan program tersebut tahun ini untuk mewujudkan kualitas layanan dan pengalaman perbankan yang lebih baik bagi nasabah," kata Presiden Direktur PT Danamon Indonesia, Tbk, Sng Seow Wah, di Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Selain itu, Sng menegaskan bahwa kinerja Bank Danamon pada tahun 2016 mencerminkan peningkatan efisiensi.
Danamon membukukan laba bersih sebelum pajak (NPBT) sebesar Rp4,5 triliun di tahun 2016, atau tumbuh 39 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan non bunga, disiplin dalam pengelolaan pengeluaran operasional, serta penurunan biaya kredit.
Di tengah tren pertumbuhan positif oleh hampir seluruh bisnis Danamon, kinerja perbankan mikro tetap tertekan. Tanpa memperhitungkan perbankan mikro, NPBT Danamon akan naik ke Rp5,2 triliun. "Manajemen Danamon sedang menerapkan strategi untuk memulihkan bisnis mikro, termasuk rasionalisasi jaringan, fokus pada collection dan peningkatan efisiensi," ujar Sng.
Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) tercatat membaik, yaitu sebesar 48,8 persen di tahun 2016 dibandingkan 52,0 persen di tahun sebelumnya. Biaya operasional turun 4 persen menjadi Rp8,6 triliun. Biaya Kredit tercatat pada Rp4,4 triliun atau membaik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Laba bersih setelah pajak (NPAT) Danamon tumbuh 12 persen menjadi Rp2,7 triliun," tutup Sng.
Baca Juga: Bank Danamon Siapkan Dana Rp2 Triliun untuk Libur Akhir Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram