Suara.com - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak pada Rabu atau Kamis (2/3/2017) pagi WIB, dengan ketiga indeks utama ditutup pada rekor tertinggi. Ini disebabkan karena para investor menyambut baik pidato Presiden Donald Trump kepada Kongres yang disampaikan Selasa malam lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 303,31 poin atau 1,46 persen menjadi berakhir di 21.115,55 poin. Sementara indeks S&P 500 ditutup melompat 32,32 poin atau 1,37 persen menjadi 2.395,96 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 78,59 poin atau 1,35 persen menjadi 5.904,03 poin.
Euforia investor terdorong oleh rencana ekonomi Trump, yang digambarkan dalam pidato pertamanya kepada sesi gabungan Kongres. Dia menguraikan rencana untuk investasi infrastruktur satu triliun dolar AS, reformasi perawatan kesehatan, reformasi imigrasi dan keringanan pajak untuk bisnis dan kelas menengah, menurut CNBC.
Hal ini secara luas dinilai bahwa pidato Trump kepada Kongres cukup konvensional dan menyampaikan keinginan untuk bergerak melewati gejolak dan memecah partisan yang merajalela di bulan pertamanya di Gedung Putih.
Beberapa analis percaya bahwa tidak adanya komentar proteksionis serta nada keseluruhan yang dianggap sebagai "presiden" menanamkan kepercayaan di kalangan investor, mengirim pasar ekuitas lebih tinggi.
Di sisi ekonomi, pendapatan pribadi AS meningkat 63 miliar dolar AS atau 0,4 persen pada Januari, mengalahkan konsensus pasar 0,3 persen, kata Departemen Perdagangan. Pendapatan pribadi meningkat 3,6 persen pada 2016, dibandingkan dengan kenaikan 4,4 persen pada 2015.
Aktivitas manufaktur AS pada Februari mengalami akselerasi paling cepat sejak Agustus 2014, tanda tumbuhnya momentum bagi perekonomian.
Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI), tercatat 57,7 pada Februari, meningkat 1,7 poin dari bulan sebelumnya, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam sebuah laporan, Rabu (1/3).
"Semangat alami telah menggebu sejak pemilu. Sejauh ini, data sulit belum diikuti. Peningkatan kepercayaan dan rencana ekspansi akan menentukan cerita pertumbuhan pada 2017, hanya jika itu memicu kegiatan ekonomi riil," kata Jay Morelock, ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan. [Antara]
Berita Terkait
-
FBI Berhenti Selidiki Hillary Clinton, Saham Wall Street Melonjak
-
Saham Wall Street Menguat Setelah Debat Pertama Clinton-Trump
-
Harga Saham di Wall Street Naik Berkat Kenaikan Harga Minyak
-
Harga Minyak Merosot, Saham Wall Street Ditutup Bervariasi
-
Setelah Menguat Tiga Hari, Harga Saham Wall Street Jatuh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya